Menteri Pertanian Janji Tahun Ini Tidak Impor Beras  

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 19:57 WIB

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menanam benih padi di persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Indramayu - Pemerintah menyatakan tak akan mengimpor beras hingga akhir tahun ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan stok beras dalam negeri hasil panen petani dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Untuk wilayah Jawa Barat, Amran melanjutkan, padi yang akan panen berasal dari lahan seluas 500 ribu hektare. Dengan rata-rata hasil panen sekitar 8 ton per hektare, maka akan ada stok beras kurang-lebih 4 juta ton.

Jumlah tersebut bisa dikonsumsi selama dua bulan untuk semua daerah di Indonesia. "Itu baru Jawa Barat, belum termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur serta daerah lainnya," kata Amran saat panen raya perdana musim tanam 2014/2015 di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Rabu, 11 Maret 2015.

Cukupnya stok beras tersebut, menurut Amran, sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Bahkan kebijakan untuk tidak mengimpor beras pun sudah diputuskan secara resmi dalam rapat kerja dengan Presiden.

Kebijakan itu didukung pula para gubernur yang daerahnya selama ini menjadi lumbung padi nasional, termasuk Jawa Barat. Dengan kondisi ini, Amran pun optimistis Indonesia bisa mencapai swasembada pangan.

Untuk mencapai swasembada pangan, sejumlah perubahan regulasi pun telah dilakukan. Di antaranya mempercepat pencairan bantuan yang dibutuhkan petani, seperti traktor.

Dengan regulasi yang baru, telah dikirim 10 ribu traktor ke seluruh Indonesia hanya dalam waktu sepuluh hari. Padahal, jika menggunakan regulasi lama, bantuan traktor itu baru bisa diserahkan kepada petani sekitar Mei dan Juni.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan dia dan beberapa gubernur lain sudah sepakat bahwa Indonesia tidak membutuhkan beras impor. Produksi beras dari petani dianggap sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Sudah saatnya dunia mengetahui Indonesia bisa swasembada beras," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan.

Aher pun menyampaikan apresiasinya atas gerak cepat Menteri Pertanian dalam usaha meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya dalam program pemberian bantuan traktor bagi petani di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Saat ini Jawa Barat telah menerima bantuan 1.999 traktor dari Kementerian Pertanian. Pada 2015, Kementerian akan membagikan lagi 2.500 traktor ditambah 1.500 traktor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

IVANSYAH

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

12 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya