TEMPO.CO , Jakarta:- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti marah lantaran ada satu kapal berkapasitas 171 gross tonnage (GT) milik Ahok, salah satu anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) yang masuk dari sebelah selatan perairan Timor Timur ke perairan sebelah Dili, Nusa Tenggara Timur. Susi menduga kapal ini melakukan alih muatan (transshipment) yang dilarang sejak akhir tahun lalu.
"Kapal angkut indo itu dari Timor Timur ke Indonesia mau ngapain?" tanya Susi ke Dwi Agus, Sekjen ATLI di kantor Kementerian KKP, Jumat, 5 Maret 2015.
Ahok yang dimaksud Susi adalah Kasdi Taman, Ketua ATLI. Kapal Kasdi terpantau di vessel monitoring system yang terpasang di ruangan Susi sejak pukul 02.00 dini hari. Kapal bernama Bandar Nelayan 2008 ini berjenis kapal angkut dan melaju sejauh 296 kilometer dari perairan Timor Leste ke wilayah Indonesia dengan kecepatan sekitar 6 knot.
Dwi menampik jika kapal Kasdi melakukan transshipment. Menurut klarifikasi Ahok melalui Black via telpon, kapalnya dari Timor Leste hanya 'numpang lewat' selepas menangkap sotong (cumi-cumi) dari Laut Arafura dari Pelabuhan Sorong, Papua, ke Pelabuhan Benoa, Bali.
Susi mengatakan hal ini tidak biasa terjadi. Sebab, kapal yang melaut dari Sorong dapat melalui wilayah Indonesia melalui perairan sebelah utara Nusa Tenggara Barat-Bali.
Namun, Dwi tetap memastikan tidak ada transshipment. Sebab kapal Kasdi memang bertujuan ke Benoa dengan surat izin mengangkut ikan dari pelabuhan ke pelabuhan (port to port). "Nanti kita bisa lihat kapal Kasdi sampai di Benoa seminggu lagi. Kami taat peraturan," ungkap Dwi.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
37 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
38 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
38 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca SelengkapnyaSetahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini
6 Februari 2024
TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok
6 Februari 2024
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok
Baca SelengkapnyaRespons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu
16 Januari 2024
Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.
Baca SelengkapnyaLaut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?
10 Januari 2024
Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.
Baca Selengkapnya