Harga Beras Melonjak, Menteri Amran : Distribusinya Salah

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 01:01 WIB

Presiden Joko Widodo melihat tumpukan beras saat blusukan ke gudang Badan Urusan Logistik di Kelapa Gading, Jakarta, 25 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Ngawi-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa melonjaknya harga beras dalam beberapa hari terakhir ini akibat ketidakberesan distribusi. Sebab, harga antara gabah kering panen dengan beras terpaut lebih dari 50 persen.

"Semestinya hanya selisih 30 persen. Artinya saat ini ada yang salah dalam distribusi," kata Amran di sela-sela panen raya padi di Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, 26 Februari 2015.

Harga beras di pasaran Jakarta saat ini, ia mencontohkan, mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Harga itu dinilai terlalu tinggi dari harga yang seharusnya, yakni antara Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Sebab, harga gabah kering panen Rp 4.500 sampai Rp 4.700 per kilogram.

Menurut Amran di saat harga beras Rp 12 ribu per kilogram maka seharusnya harga gabah Rp 9.000 per kilogram. Bila sudah pada angka itu, kondisi pangan nasional sudah darurat lantaran keterbasatan pasokan. "Distribusinya harus diperbaiki," ujarnya.

Meski demikian ketersediaan beras secara nasional, kata dia, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Saat ini, pasokan di Badan Urusan Logistik sekitar sembilan juta ton yang merupakan hasil panen Januari hingga Februari. Jumlah itu akan bertambah karena musim panen masih berlangsung pada Maret dan April mendatang. "Jadi, beras aman," ucapnya.

Untuk meredam gejolak harga beras, Amran menuturkan, berdasarkan hasil rapat kerja kabinet bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa hari lalu, operasi pasar dengan menyediakan 300 ribu ton beras tetap digelar. Kegiatan itu mulai dijalankan oleh Bulog Selasa kemarin di beberapa daerah. Adapun hasilnya, harga komoditas kebutuhan pokok mulai turun.

Dalam kunjungannya ke Ngawi, Amran menyempatkan diri ikut memanen padi bersama Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Setelah itu, Amran berdialog dengan petani di halaman Balai Desa Geneng, Kecamatan Geneng. Amran memotivasi para petani agar meningkatkan hasil panen.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

13 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya