Kapas Impor Dominasi Industri Garmen Jawa Tengah  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Februari 2015 13:03 WIB

Seorang bocah memeriksa kumpulan kapas-kapas yang bermekaran yang telah dikumpulkan oleh para buruh wanita di desa Meeran Pur, Karachi, Pakistan, 26 September 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Semarang - Importir Jawa Tengah mengakui bahwa saat ini kapas asal negara asing menjadi produk yang paling banyak didatangkan untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Tengah. Kapas yang banyak didatangkan dari Amerika Serikat dan Australia dinilai lebih berkualitas dibanding kapas dalam negeri.

"Lebih putih dan bersih. Produk ini banyak diburu oleh industri garmen di Jawa Tengah," kata Ketua Gabungan Importir Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Tengah Budiatmoko, Rabu, 25 Februari 2015.

Meski tak menyebutkan jumlahnya, kapas yang didatangkan ke Jawa Tengah mencapai 15 persen dan merupakan komoditas tertinggi dibanding tiga produk lain, seperti bijih plastik dan tepung, yang masing-masing 10 dan 7 persen.

"Bijih plastik paling banyak didatangkan dari Timur Tengah, sedangkan tepung dari Amerika," kata Budiatmoko.

Keberadaan kapas dan dua jenis komoditas impor yang banyak didatangkan itu sebagai bukti industri di Jawa Tengah didominasi oleh garmen, plastik, dan makanan olahan. Namun, industri itu masih kalah dengan furnitur atau mebel, yang selama ini masih banyak menggunakan bahan baku dari dalam negeri.

Menurut Budiatmoko, saat ini impor produk asing ke Jawa Tengah masih dominan dibanding dengan ekspor. Ia menyebutkan perbandingan antara impor dan ekpor di Jawa Tengah mencapai 10 hingga 12 persen lebih tinggi dibanding menjual produk ke luar negeri.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui masih lemahnya layanan infrastruktur yang selama ini sebagai salah satu penunjang sirkulasi ekspor-impor. Hal ini ia akui ketika pengiriman dan kehadiran barang asing lebih banyak lewat provinsi lain.

"Jawa Tengah tak bisa menjadi gerbang ekspor-impor. Selama ini ekspor Jawa Tengah justru lewat Surabaya," kata Ganjar.

Ia menyatakan siap memperbaiki pelayanan dengan membangun infrastruktur sebagai penunjang perdagangan dunia itu, seperti memperluas Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, yang ditargetkan selesai pada 2017 mendatang.

Ganjar menyarankan agar importir Jateng tak sembarangan mendatangkan bahan dari luar negeri. Ia berharap impor yang dilakukan hanya khusus barang yang tak ada di Jawa Tengah, "Termasuk perhatikan legalitas barang," katanya.

Saran ini dia sampaikan sebagai upaya melindungi masyarakat lokal terhadap efek pasar dunia. Importir Jateng diminta tak hanya mengejar keuntungan bisnis, tapi mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

8 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

8 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

9 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

10 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya