Refund Tiket Lion Air Ditalangi, Ini Penjelasan Jusuf Kalla

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Februari 2015 17:16 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat wawancara dengan Tim Tempo, 29 Januari 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ganti rugi Lion Air dibayarkan sementara oleh manajemen Angkasa Pura II karena kebutuhan dana mendadak terjadi pada hari libur. Menurut JK, saat itu hanya AP II yang memiliki dana tunai.

"Bayangkan kalau orang di situ, hari Imlek. Untuk hanya kembalikan Rp 500 ribu harus balik ke Jakarta, terus balik lagi. Kasih saja yang di situ, orang butuh buat taksi dan hotel," ujar JK di kantornya, Senin, 23 Februari 2015.

JK membantah penalangan itu dianggap sebagai bentuk penyelewengan. Menurut JK, dana talangan itu akan diganti Lion Air. Menurut JK, saat itu manajemen AP perlu merespon cepat untuk membantu masyarakat yang kesulitan.

"Mungkin dia enggak ada uang lagi untuk balik ke Jakarta dan harus makan, siapa yang punya cash saat itu, ya, Angkasa Pura."

Diberitakan sebelumnya, Lion Air mengalami penundaan penerbangan pada Rabu, 18 Februari 2015. Akibatnya, ratusan penumpang mengamuk karena tidak mendapat kepastian pengembalian dana.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya direksi Lion Air yang bersedia menemui mereka. Manajamen Angkasa Pura II kemudian menalangi refund tiket.

Lebih lanjut JK mengatakan perusahaan airlines harus dikelola dengan baik karena memang tidak mudah untuk mengelolanya.

Ini terutama untuk penerbangan murah atau low cost carrier. "Sudah berapa banyak yang jatuh? Itu tak mudah, harus hati-hati. Walaupun LCC membantu masyarakat, tapi jatuh juga akhirnya tak membantu."

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya