Ribuan Penumpang Marah, Petugas Lion Air Disandera
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 20 Februari 2015 10:02 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta karena kacaunya penerbangan maskapai Lion Air masih terjadi hingga pagi ini. Ribuan penumpang yang menumpuk di Terminal IA, B, dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menunggu kepastian untuk diterbangkan.
"Kondisinya masih penuh sesak. Ribuan penumpang masih memenuhi terminal keberangkatan 1A, B, dan 3," ujar Manajer Senior Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta Andika Nuryaman kepada Tempo.
Belum terurainya masalah penumpukan penumpang ini, menurut Andika, karena jadwal penerbangan Lion Air belum normal. Sejak tadi malam hingga pagi ini, kata Andika, para penumpang pesawat tujuan Kalimantan, Padang, Jambi, Banjarmasin, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bali, dan Lombok masih tertahan di Soekarno-Hatta. "Kalau semalam dari enam flight yang delay, baru satu penerbangan ke Surabaya yang diberangkatkan pukul 06.45 tadi," kata Andika.
Andika mengakui situasi di Terminal IA tadi malam hingga dinihari nyaris tidak terkendali karena penumpang pesawat marah dan menyandera petugas Lion Air. "Ratusan penumpang yang telah berjam-jam menunggu minta kepastian untuk terbang. Karena tak dapat informasi yang jelas, mereka marah, melawan petugas dan polisi, serta menyandera petugas," katanya.
Amarah penumpang tujuan Surabaya itu mulai surut sekitar pukul 3 dinihari ketika pihak Lion Air menyampaikan bahwa mereka akan diterbangkan pukul 06.45." Sudah terbang," kata Andika.
Namun masih banyaknya penerbangan yang delay membuat ruang tunggu, ruang check-in, dan lobi di Terminal IA dan B, serta Terminal 3 penuh sesak. "Karena banyaknya penumpang yang menunggu, jadi cukup mengganggu layanan lainnya," kata Andika.
Ini berdampak pada kenyamanan pengguna jasa bandara lainnya. "Kami berusaha menenangkan para penumpang dengan memberikan makan dan minuman," katanya.
Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta menambahkan, ruang check-in penumpang Lion Air dibatasi dengan tali agar tidak mengganggu proses check-in penerbangan maskapai lainnya. "Sekarang lebih tertib," katanya.
JONIANSYAH