TEMPO.CO , Cirebon:Harga beras di pasar tradisional di Kota Cirebon melambung dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan pantauan Tempo di Pasar Pagi Kota Cirebon Selasa 17 Februari 2015 harga beras semua kualitas sudah mengalami kenaikan.
Untuk beras kualitas nomor wahid yang sepekan lalu dijual seharga Rp 240 ribu/karung saat ini sudah dihargai Rp 280 ribu/karung. Sedangkan beras kualitas dua yang sebelumnya dihargai Rp 240 ribu/karung saat ini sudah mencapai Rp 265 ribu/karung. Beras kualitas 3 yang sebelumnya dihargai Rp 230 ribu/karung saat ini sudah mencapai Rp 245 ribu/karung.
Fadillah, seorang pedagang beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, mengakui jika harga beras terus mengalami kenaikan. "Naiknya memang perlahan, tapi terus naik," kata Fadillah.
Penyebabnya menurut Fadillah karena hingga kini di wilayah Cirebon belum ada petani yang panen. Sehingga persediaan beras dan gabah yang dimiliki petani masih belum banyak. Akibatnya harganya pun ikut mengalami kenaikan.
Diprediksi harga beras baru akan turun saat sudah memasuki masa panen hingga panen raya. "Kemungkinan Maret atau April saat panen harga akan turun," kata Fadillah.
Sementara itu seorang penjual warungan di Cangkring Kelurahan/Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Nur Jumiati, mengaku sangat kaget dengan harga beras hari ini. "Terakhir saya beli seminggu lalu. Tapi harganya belum setinggi ini," katanya. Padahal Nur mengaku setiap minggunya bisa menghabiskan hingga 5 karung beras untuk dijual di warung miliknya.
Kepala Sub Divre Bulog Cirebon, Miftahul Ulum saat mengatakan akan mengecek kenaikan harga beras. Pihaknya belum berencana melakukan operasi pasar saat ini. "Tapi untuk operasi pasar kami masih harus berkoordinasi dahulu dengan pemerintah daerah setempat," katanya. Operasi pasar pun akan dilakukan jika harga beras sudah naik 25 persen dari harga normal.
Miftahul mengakui jika pihaknya belum melakukan pengadaan beras dari petani. "Kalau Maret nanti sudah ada panen, bisa segera dilakukan pengadaan," katanya.
Miftahul berharap agar harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras yang baru bisa segera ditetapkan pemerintah. Karena hingga kini HPP yang baru tak kunjung ditetapkan. "Biar petani senang (dengan HPP yang baru)," kata Miftahul. Ada pun stok yang dimiliki Bulog Sub Divre Cirebon saat ini menurut Miftahul masih mencukupi hingga 5 bulan ke depan.
IVANSYAH
Berita terkait
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
8 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
8 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
9 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaBulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta
9 hari lalu
Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina
Baca SelengkapnyaLuhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal
10 hari lalu
Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia
Baca SelengkapnyaBulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei
13 hari lalu
Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.
Baca SelengkapnyaPergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah
26 hari lalu
Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
28 hari lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.
Baca SelengkapnyaPT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau
29 hari lalu
Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres
29 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.
Baca Selengkapnya