Smelter Freeport, Mimika Siapkan 2.000 Hektar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 15 Februari 2015 05:24 WIB

Tambang Grasberg atau Freeport di Papua, Indonesia. Lubang raksasa ini mulai digali tahun 1973, merupakan penghasil emas terbesar dan penghasil tembaga nomor tiga terbesar di dunia. OLIVIA RONDONUWU/AFP/Getty Images

TEMPO.CO , Mimika: Pemerintah Provinsi Papua ingin pabrik smelter PT Freeport Indonesia dibangun di Papua. Bupati Mimika Eltius Omaleng telah menyiapkan lahan lokasi pabrik pemurnian konsentrat di wilayahnya.

"Untuk lokasi smelter ada di sekitar lokasi pelabuhan Amamapere," kata Eltius kepada rombongan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Mimika, Sabtu, 14 Februari 2015. Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan tanah di Pomako seluas 5 hektar untuk pabrik pengepackan pengepakan semen sebagai pendukung pabrik smelter tembaga Freeport.

Menteri Energi Sudirman Said mengatakan nantinya pabrik tersebut akan mengepak semen curah dan mendistribusikan untuk kebutuhan penduduk dan industri setempat. Lokasi pabrik ini berdekatan dengan pelabuhan dan memiliki akses jalan yang terhubung dengan pemukiman."Jadi ini bagian dari merintis infrastruktur," kata Sudirman.

Pemasok semen curah ini berasal dari konsorsium BUMN semen. Sedangkan pabrik pengepakan ini akan dikelola oleh BUMD sesuai permintaan pemerintah daerah.

Sementara itu, Sudirman menuturkan lokasi smelter usulan Mimika harus rencana tata ruang dan wilayah karena daerah tersebut adalah hutan bakau. "Kalau memang ada kesediaan dari swasta yang ingin membangun (smelter), silakan saja. Tapi dari pemerintah lihatnya yang penting ada kapasitas di sini," katanya. "Ini yang akan kami bicarakan semua besok (hari ini),” ujar Sudirman.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mempersilakan pabrik smelter dibangun oleh pemerintah daerah. Freepot akan siap menyuplai konsentrat untuk pabrik itu. "Kalau smelter bapak mau (bangun) silakan. Kalau bapak bisa bangun, kami terima kasih," katanya. "Dulu (sewaktu bertemu) pemda akan bangun."

Menanggapi rencana lahan smelter, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Sukyar meminta tidak menyimpulkan pertemuan singkat kunjungan pemerintah daerah, Freeport, dan Kementerian Energi di lokasi tersebut.

"Jangan buru-buru menyimpulkan pemerintah daerah yang bangun, tunggu saja besok (hari ini) kami bahas detail bersama pemda dan Freeport," katanya.

ALI HIDAYAT




Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

9 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

11 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

20 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya