Keyakinan Konsumen Menguat pada Januari 2015  

Reporter

Selasa, 3 Februari 2015 21:38 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Survei yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan keyakinan konsumen menguat pada Januari 2015. Indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan lalu tercatat sebesar 120,2 atau meningkat dari 116,5 pada Desember 2014. Penguatan ini didorong oleh meningkatnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang, terutama pada aspek kegiatan usaha dan penghasilan.

Hasil survei bank sentral juga menunjukkan konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada April 2015 masih menurun. Penurunan terbesar diprediksi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Hal tersebut ditengarai terjadi karena pengaruh penurunan harga bahan bakar minyak pada awal 2015.

“Meningkatnya IKK ini menjadi salah satu indikator membaiknya ekonomi ke depan,” tulis BI dalam laporannya. Menurut BI, selain penurunan harg bahan bakar minyak, faktor yang turut mendorong keyakinan konsumen adalah banyak pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah serta membaiknya kondisi ekonomi.

Secara regional, peningkatan IKK terjadi di sembilan kota dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Bandung (25,1 poin) dan Banten (14,4 poin). Sedangkan berdasarkan tingkat pengeluarannya, peningkatan IKK tertinggi terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4-5 juta per bulan.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti menuturkan sebenarnya Indonesia masih mempunyai perekonomian domestik yang kuat ke depan. "Apalagi dengan empat program pemerintah utama, yaitu untuk sektor infrastruktur, energi, pangan, dan maritim," kata Destri dalam acara Global Market dan Geopolitical Outlook 2015, Selasa, 3 Februari 2015.

EFRI R | ODELIA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

29 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya