Pengusaha Jepang Keluhkan Sulitnya Berinvestasi  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 2 Februari 2015 16:05 WIB

Presiden Jokowi menghadiri Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri dengan Kepala Perwakilan RI di Kemenlu, Jakarta, 2 Februari 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jepang mengeluhkan sulitnya berinvestasi di Indonesia. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan sembilan orang pengusaha dari Kadin Jepang siang ini di Istana Kepresidenan.

Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, yang turut mendampingi Jokowi, para pengusaha Jepang itu bilang kendala terbesar misalnya pembebasan lahan. "Ada juga masalah biaya energi yang cukup tinggi di Indonesia," kata Saleh di Istana Kepresidenan, hari ini. (Baca: 5 Negara Paling Banyak Guyur Duit ke Indonesia)

Saleh menuturkan karena waktu pembebasan sering kali terlalu lama, investasi pengusaha Jepang kerap terhambat. Salah satu contohnya adalah proyek pembangunan PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt.

Selain pembebasan lahan dan biaya energi, menurut Saleh, para pengusaha Jepang juga mengeluhkan biaya logistik yang mahal akibat kepadatan di jalur angkutan. "Menurut mereka itu masukan positif bagi Indonesia sehingga daya saing produk Indonesia bisa tinggi," ujarnya (Baca: Jokowi Larang Ego Sektoral Kementerian)

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Jepang Akio Mimura mengatakan kunjungan kali ini untuk membicarakan berbagai hal mengenai hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia. "Hubungan baik yang sudah terjalin selama ini akan berlanjut ke depannya," kata Mimura.

Menurut Mimura, ada banyak hal yang ia tanyakan kepada Presiden Joko Widodo. Terutama mengenai banyaknya persoalan di antara kedua negara. "Demikian juga Pak Presiden menanyakan masalah apa saja," kata Mimura menceritakan pertemuannya dengan Jokowi.

Mimura menuturkan persoalan lainnya juga dibahas dalam pertemuannya dengan Jokowi, yakni pada sektor pendidikan dan infrastruktur. "Saya bangga dengan kesabaran Bapak Presiden untuk mendengarkan kami semua," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler:
Ini Daftar Calon Baru Kapolri di Tangan Kompolnas
Diejek Tiap Hari, Berat Badan 228 Jadi 88 Kilogram
Sidang Gugatan Budi Besok, Lonceng Kematian KPK?
Posisi Budi Gunawan Dinilai Mirip Calon Berzina
Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

24 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

14 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

16 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

22 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya