TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga nonpemerintahan Oxfam mengingatkan ancaman serius akan ketimpangan sosial secara global. Oxfam menunjukkan data, ada satu persen penduduk terkaya di dunia yang menguasai hampir separuh kekayaan. (Baca: Lima Fakta tentang Orang Terkaya Dunia)
Menurut Oxfam, kondisi itu sangat ironis karena di saat bersamaan satu dari sembilan orang di dunia tidak memiliki cukup makanan. Sebanyak satu miliar penduduk dunia hanya hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 1,25 per hari. (Baca juga: Berapa Kekayaan Bos Facebook Saat Ini?)
Menjelang pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Oxfam menerbitkan makalah mengenai kesenjangan sosial. Menurut Oxfam, kekayaan satu persen orang terkaya dunia berlipat dari penguasaan 44 persen perekonomian dunia tahun 2009 naik menjadi 48 persen tahun 2014.
Pada tahun depan Oxfam memperkirakan separuh kekayaan global dikuasai satu persen orang. "Elite global ini memiliki kekayaan rata-rata US$ 2,7 miliar per orang dewasa pada tahun 2014,” kata Oxfam. (Baca juga: Kaya Raya, Lima Pesohor Bangkrut dalam Semalam)
Oxfam menyerukan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan dengan menekan penghindaran pajak oleh perusahaan dan individu kaya, mendorong investasi universal berupa pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, menggeser beban pajak dari tenaga kerja dan konsumsi ke pajak modal dan kekayaan, mendorong upah layak bagi semua pekerja, memperkenalkan undang-undang upah, memberikan jaminan pendapatan minimum, dan bersama-sama mengatasi ketimpangan global.