Gubernur BI Ngotot Pertahankan BI Rate  

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 07:29 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berkukuh tak menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dalam waktu dekat. Menurut Agus, BI Rate ditentukan sebesar 7,75 persen untuk meyakinkan publik bahwa tingkat inflasi di Indonesia akan sesuai dengan harapan.

"Ini untuk menjaga inflasi kembali ke target 2015, yaitu 4 plus-minus 1 persen," kata Agus dalam rapat kerja dengan DPR, di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015.

Agus menjelaskan, BI Rate juga digunakan untuk menjaga transaksi berjalan ke angka yang lebih sehat. Tahun ini, Agus yakin inflasi akan berada pada angka 4 plus-minus 1 persen. Defisit transaksi berjalan juga akan membaik pada kisaran 3,3-3,5 persen dari PDB sepanjang 2015. Pada akhir 2015, ia memprediksi defisit transaksi berjalan 3 persen dari PDB.

Ia menambahkan, tak banyak perubahan angka defisit antara 2014 dan 2015. Namun ada perubahan komponen impor, yaitu lebih konsumtif pada 2014 dan lebih produktif pada 2015. "Tahun 2014 kita masih banyak impor untuk subsidi," katanya.

Agus memprediksi perekonomian Indonesia belum akan membaik dalam waktu dekat. Kondisi global masih dipengaruhi twin shock, yaitu penurunan harga minyak dunia hingga 55 persen dan normalisasi kebijakan The Fed. Harga komoditas juga masih akan turun. Ia menyebutkan ada delapan komoditas yang akan mengalami penurunan harga yang tajam.

Dari sisi domestik, Indonesia masih menghadapi defisit kembar yang harus selalu diwaspadai. "Jangan sampai stabilitas keuangan terbelenggu karena defisit transaksi berjalan, tingginya inflasi, dan suku bunga acuan yang tak mencerminkan fundamental ekonomi yang kuat. Kita harus jaga stabilitas ekonomi," katanya.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler:
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh

QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR
Perempuan Ini Warisi Bisnis Bob Sadino
Bob Sadino Sering Sekamar Bareng Sopir

Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

9 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya