Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 19 Januari 2015 05:05 WIB

Petugas menbawa dua jenazah korban AirAsia QZ8501 nomor 040 dan 041 yang dikeluarkan dari pesawat CN-295 di lanud Juanda, Surabaya, 8 Januari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan ada keluarga yang berusaha menghambat proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Keluarga itu seakan mempersulit pencarian data antemortem penumpang Air Asia QZ8501 yang saat ini memasuki proses identifikasi. (Baca juga: Duka Air Asia, Banyak yang Mengaku Keluarga Korban.)

"Saya mendapatkan informasi itu dari tim DVI yang menceritakan bahwa tim semakin kesulitan mendapatkan data-data pribadi jenazah sampai harus memanggil polisi untuk mencarinya," kata Risma kepada wartawan di posko crisis center Markas Polda Jawa Timur, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca juga: Risma: Keluarga Jangan Tutup Data Korban Air Asia.)

Menurut Risma, apabila ada keluarga yang menghambat dan mempersulit pencarian data-data itu, kinerja tim DVI tentu semakin lambat dan jenazah tidak akan teridentifikasi. Karena itu, Risma mengimbau agar keluarga korban Air Asia tidak menutup-nutupi data-data pribadi jenazah. "Sebagai kepala daerah, saya mengimbau dan minta tolong," katanya. (Baca juga: Dokter Gigi Bantu Kenali Cindy Korban Air Asia.)

Selain itu, kata dia, apabila pencarian itu harus melibatkan kepolisian dan pihak keluarga berusaha mempersulit, akan menimbulkan kesan tidak baik. Sebab, proses identifikasi juga melibatkan sejumlah dokter ahli yang berasal dari luar negeri. (Baca juga: Duka Air Asia, Devina Kini Hidup Sebatang Kara.)

Risma menegaskan imbauan ini bukan berarti untuk menuduh keluarga korban. Dia hanya meneruskan saran salah satu dokter ahli yang tergabung dalam tim DVI untuk menyampaikan imbauan tersebut. "Saya tidak berani nuduh-lah. Cuma saya juga kasihan pada dokter. Apabila dipersulit, akan semakin lama proses identifikasinya," kata Risma. (Baca juga: Cerita Berburu Gigi Palsu untuk Korban Air Asia.)

Risma mengaku belum menanyakan berapa jumlah keluarga yang mempersulit pencarian data itu. Ia juga belum bisa memastikan alasan keluarga korban Air Asia itu menghambat pencarian data untuk proses identifikasi. (Baca juga: Tragedi Air Asia QZ8501, 2 Jenazah Baru Ditemukan.)

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita lain:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini

Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada

Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati







Advertising
Advertising





Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

8 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

12 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

14 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

16 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya