Sembako Mahal, Dua Cara Ini Bisa Turunkan Harga  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 03:13 WIB

Warga memegang kupon paket sembako murah yang digelar oleh Kementerian Sosial Politik dari Kabinet Mahasiswa ITB, 13 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta: Harga kebutuhan pokok tak kunjung turun meski pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak. Mulai hari ini, Senin, 19 Januari 2015, harga Premium turun menjadi Rp 6.700 per liter untuk wilayah Jawa.

Menurut ekonom dari INDEF, Aviliani, harga barang-barang yang sempat meroket tak akan turun lagi. "Harga-harga yang sudah naik, tak bisa turun lagi," kata Aviliani saat dihubungi Tempo pada Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Harga BBM Naik-Turun, YLKI: Masyarakat Kini Pasrah.)

Meskipun Presiden Joko Widodo sudah menyatakan akan mengimbau perusahaan-perusahaan untuk menurunkan harga, di lapangan realisasinya tak akan semudah itu. Pemerintah pusat tak dapat langsung menekan para pengusaha, yang sebagian besar adalah swasta, untuk serta-merta mengembalikan harga seperti sebelum kenaikan. (Baca: Harga BBM Turun, Pedagang Ogah Turunkan Harga.)

Aviliani mengatakan pemerintah harus melakukan dua hal untuk menjaga stabilitas sosial, yaitu membiasakan masyarakat, serta mengontrol harga agar tak terus meroket.

Hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengontrol harga, terutama dalam hal pangan, adalah berbagi tugas dengan pemerintah daerah. Daya jangkau pemerintah daerah dalam pengelolaan jauh lebih mendalam ketimbang pusat. "Selama ini inflasi ditanggung pusat, sebaiknya dibagi dengan daerah," ujar Aviliani.

Pusat disarankan untuk memberi dana lebih ke pemerintah daerah dalam hal pengembangan potensi. Masing-masing area diharapkan dapat menyelesaikan perluasan tanah untuk lahan swasembada guna meningkatkan produksi bahan pangan. Selain itu, mereka juga harus membantu pembiayaan distribusi agar harga tak melambung juga. Impor juga dibuat satu pintu agar pemerintah dapat mengontrol sepenuhnya stok barang yang ada. "Akses ke swasta harus diperdalam. Supaya mereka tak bisa seenaknya mempermainkan harga," kata Aviliani.

Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Premium akan dijual seharga Rp 6.600 di Istana Negara. Namun harga itu hanya berlaku untuk wilayah luar Jawa-Bali. Di Jawa, Premium akan dijual seharga Rp 6.700 per liter, dan Rp 7.000 per liter di Bali. Sementara harga Premium akan disesuaikan setiap dua pekan sekali.

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

17 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

35 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

35 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

58 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

58 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya