Ini Sebab Harga Premium di Luar Jawa Lebih Murah  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 09:25 WIB

Menteri ESDM, Sudirman Said, berbicara saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. Penetapan harga BBM bersubsidi mengacu pada harga minyak dunia. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan Premium dijual lebih murah di luar Jawa dan Bali. Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja, Pertamina yang bertugas menjual Premium dengan penugasan khusus itu diminta mengambil margin atau untung sedikit. (Baca: Harga Premium di Jawa Rp 6.700, Bukan Rp 6.600)

Kebijakan itu diambil karena wilayah luar Jawa-Bali dinilai belum terlalu berkembang dibandingkan Jawa-Bali. "Harganya dikasih khusus supaya wilayahnya berkembang dan penghasilan warga meningkat," kata Wiratmaja saat dihubungi, Sabtu, 17 Januari 2015. (Baca: Harga Premium Akan Dipatok Maksimal Rp 9.500)

Kendati lebih murah, kata Wiratmaja, Premium di luar Jawa-Bali tetap tak mendapat subsidi. Namun harga jual Premium di luar Jawa-Bali disebut sudah menguntungkan Pertamina. "Ada margin walau tak besar. Biaya distribusi dan stok juga sudah masuk hitungan," kata Wiratmaja.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan harga baru Premium sebesar Rp 6.600 per liter mulai berlaku pada Senin, 19 Januari 2015, sejak pukul 00.00 waktu setempat. Namun harga Premium itu hanya berlaku untuk luar Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan untuk Jawa, Premium dijual seharga Rp 6.700 dan Rp 7.000 per liter.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, Premium di luar Jawa-Bali merupakan jenis BBM khusus penugasan. Sedangkan Premium yang dijual di Jawa dan Bali merupakan jenis BBM umum. Keduanya sudah tak mendapat subsidi lagi tapi harga jualnya tetap dibedakan. Hanya, BBM jenis solar dan minyak tanah yang masih mendapat subsidi dari pemerintah.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan harga Premium di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, misalnya, akan turun menjadi Rp 6.600 per liter. Sedangkan di Jawa Timur harganya turun menjadi Rp 6.700 per liter. "Di Bali menjadi Rp 7.000 per liter. Perbedaan harga itu akibat pengenaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di tiap daerah yang berbeda," kata Dwi.

KHAIRUL ANAM | ARTIKA RACHMI FARMITA

Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

19 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

37 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya