Standar Akuntansi Pemerintahan Diluncurkan

Reporter

Editor

Rabu, 6 Juli 2005 12:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah hari ini secara resmi meluncurkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang akan digunakan sebagai acuan dan dasar penyusunan laporan keuangan negara. Peluncuran itu dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dikantor Wakil Presiden. SAP yang ditetapkan dengan PP No. 24 tahun 2005 terdiri dari satu kerangka konseptual dan 11 pernyataan standar. Materinya mencakup mulai dari tata cara pengakuntansian transaksi penerimaan dan pengeluaran hingga cara penyajian laporan keuangan. Standar ini dipersiapkan oleh suatu komite yang independen, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) dan telah melalui proses pengkajian yang cermat (due process) serta mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menteri Keuangan Jusuf Anwar dalam siaran persnya mengatakan, jika standar ini dapat diimplementasikan, niscaya laporan keuangan pemerintahan Indonesia dapat disejajarkan dengan praktek yang berlaku dinegara-negara maju. Menurut dia, SAP akan diimplementasikan oleh seluruh jajaran instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Departemen Keuangan, kata dia, akan segera menerbitkan laporan Menteri Keuangan tentang sistem akuntasi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat untuk memberlakukan standar yang baru. Sedangkan, Menteri Dalam Negeri M. Maruf juga akan menerbitkan surat edaran berkaitan dengan penerapan standar tersebut. Seperti diketahui, selama ini kegiatan penyusunan pertanggungjawaban negara baik yang dikelola oleh pemerintah pusat maupun pemrintah daerah tidak memiliki acuan baku berupa standar akuntansi yang profesional. Jenis laporan dipertanggungjawabkan yang disajikan hanya sebatas laporan realisasi pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Hal ini menyebabkan adanya penolakan pemberian pendapat (disclaimer of opinion) dari BPK terhadap laporan-laporan tersebut. Suryani Ika Sari

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

23 November 2023

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

16 Juni 2023

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

17 April 2023

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

23 Mei 2022

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

23 Mei 2022

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.

Baca Selengkapnya

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

12 Juli 2020

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

18 November 2019

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara baru 73 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

23 Agustus 2019

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

Pengadaan mobil dinas menteri terakhir dilakukan pada tahun 2005 dan 2009.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

29 Juli 2018

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

Pemerintah yakin kelebihan pendapatan minyak dan gas bumi (migas) negara (windfall profit) dapat menutupi kebutuhan subsidi energi

Baca Selengkapnya