Freeport : Smelter Tergantung Kontrak Baru

Selasa, 30 Desember 2014 20:00 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Rozik B. Soetjipto. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B.Soetjipto, mengatakan bahwa pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) masih menunggu keputusan perpanjangan kontrak mereka di Indonesia. Apabila tak tercapai titik temu ihwal persyaratan ini, pembangunan akan smelter dipastikan terus tertunda.

"Kalau tak ada perpanjangan, waktunya kurang," kata Rozik di Kantor Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca:Dahlan Akan Tagih Dividen Freeport Rp 1,5 Triliun)

Menurut Rozik, pembangunan smelter paling cepat baru akan selesai pada tahun 2018, sementara kontrak perusahaan tambang ini akan berakhir pada 2021. Artinya, Freeport hanya memiliki waktu 3 tahun untuk memanfaatkan smelter mereka. Sehingga, diperkirakan belum cukup untuk menutup modal yang sudah dikeluarkan.

Proses pembangunan smelter pun saat ini baru mencapai tahap studi teknologi. Mengenai lokasi, yang direncanakan ada di Gresik dan Papua juga belum dapat dipastikan. "Masih belum pasti, untuk proses perizinan lahan juga butuh waktu panjang," ujar Rozik. (Baca:Freeport : Pemerintah Siap Terbitkan Izin Baru)

Mengenai perpanjangan kontrak, Rozik tak terlalu optimis. Ia mengatakan lampu yang diberikan pemerintah masih hijau kekuning-kuningan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sukhyar, mengatakan bahwa pemerintah belum betul-betul merespons permintaan Freeport ini. "Masih dalam pembahasan, ada banyak hal yang masih harus diperkirakan," kata dia di tempat yang sama. (Baca:Izin Ekspor Freeport Sudah Terbit )


Freeport sebelumnya telah meneken nota kesepahaman (MoU) renegoisasi kontrak karya pada Senin, 7 Juli 2014. Namun, hingga saat ini masih belum diamandemen. Menurut Sukhyar, masih ada empat klausul tambahan yang akan dimasukkan dalam amandemen. "Soal manajemen, keamanan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan shelter tambahan," ujar Sukhyar.

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh


Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

6 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

22 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

38 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya