Hasil Blusukan, Jokowi Tambah 49 Waduk  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 12:57 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri acara penutupan rapat kerja (Raker) di gedung BPK, Jakarta, 16 Desember 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan temuannya setelah berkeliling blusukan ke daerah. Ada beberapa perubahan rencana pembangunan terkait dengan menggenjot target kedaulatan pangan selama lima tahun ke depan. Salah satunya memperbaiki infrastruktur pertanian.

“Saya senang, para gubernur, wali kota, dan bupati mendukung semua program ini,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pidato kunci pembukaan Musrenbang Nasional Jakarta, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Jokowi: Indonesia Gemah Ripah Loh Jinawi, Faktanya...)

Menurut Jokowi, semula pemerintahannya akan membangun 30 waduk. Namun, setelah blusukan atau muter-muter, ia akan menambah 19 lagi. “Jadi akan ada 49 waduk ingin kita bangun dalam lima tahun ke depan,” kata Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI ini.

Pembangunan itu, kata Jokowi, akan dilakukan bertahap. Pada 2015, ada 13 waduk yang akan dibangun. Sekitar 11 waduk dibangun dengan alokasi anggaran masuk APBN. Adapun 2 waduk sisanya masuk dalam APBN Perubahan 2015. (Baca: Harga Naik, Pemerintah Belum Akan Impor Beras)

Selain waduk, pemerintah juga akan membangun irigasi dengan total 1 juta hektare pada tahun depan. Dengan pembangunan tersebut, Jokowi yakin target swasembada dalam lima tahun ke depan bisa tercapai. “Tapi saya minta bupati, wali kota, dan gubernur ikut mengawal karena pekerjaan ini besar. Jadi di lapangan harus diawasi,” katanya. (Baca: Jokowi Ancam Copot Menteri Pertanian)

Dalam RPJMN 2015-2019, ada empat prioritas pokok yang menjadi perhatian pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Prioritas pertama adalah masalah kedaulatan pangan, kemudian kedaulatan energi, kemaritiman, serta pariwisata dan industri. “Semua kuncinya ada di kebijakan publik. Kalau benar, kita bisa menjadi negara maju,” kata Jokowi.

ANGGA SUKMA



Berita Terpopuler:
Imam Prasodjo Ucapkan Innalillahi... pada KPK
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Ah Poong Sentul Bogor Disegel
3 Persamaan Heboh Acara Anang dan Raffi Ahmad

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya