Mundur dari Garuda, Ini Pengakuan Emirsyah Satar  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 17:17 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar mengajukan permohonan mundur dari jabatannya kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara. Emir mundur menjelang akhir masa jabatannya pada Maret 2015.

Kepada Tempo, Emir mengaku mengundurkan diri untuk memberikan kesempatan kepada direksi baru menyiapkan strategi tahun 2015. "Ada baiknya saya mundur, biar pengganti saya punya waktu pada akhir tahun untuk persiapan dan nanti 2015 bisa full year," katanya, Kamis, 11 Desember 2014.

Menurut Emir, persiapan direksi pada 2015 harus matang. Ia berpesan agar kinerja perusahaan tidak menurun menjelang tantangan baru berupa ASEAN Open Sky 2015. "Garuda bukan perusahaan kecil," ujar Emir. (Baca: Garuda: Emirsyah Lengser Menjelang Low Season)

Emir membantah anggapan pengunduran dirinya berkaitan dengan kerugian Garuda pada kuartal pertama 2014 dan penurunan pendapatan. Menurut dia, kerugian dan penurunan pendapatan itu disebabkan oleh kondisi keuangan global dan investasi yang ditanamkan Garuda. "Kami investasi biasa, ada pertumbuhan, ada rugi sedikit. Tapi cash flow enggak ada masalah," tuturnya. (Baca: Emirsyah Satar Lengser, Saham Garuda Moncer)

Ia mengaku telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada pemegang saham, salah satunya pemerintah yang diwakili Menteri Badan Usah Milik Negara Rini Soemarno, pada Senin 8 Desember 2014. Pengesahan pengunduran diri Emirsyah akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Garuda Indonesia yang rencananya diselenggarakan pada Jumat, 12 Desember 2014.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi







Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya