Ilustrasi tabung gas elpiji ukuran 12 dan 3 Kg. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Marketing and Retail PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan stok gas dalam tabung (liquified petroleum gas/ elpiji) lebih mengkhawatirkan ketimbang persediaan bahan bakar minyak. Sebab, kata dia, stok nasional elpiji hanya cukup untuk empat hari.
"Gas yang siap di darat cuma untuk empat hari. Sisanya masih berada di atas kapal," kata Bambang di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin, 8 Desember 2014 (baca: Langka, Harga Elpiji 3 Kilogram di Majalengka Tembus Rp 26 Ribu). Pertamina, kata dia, membutuhkan waktu untuk memindahkan pasokan elpiji dari kapal menjadi stok siap pakai di darat.
Selain menyinggung pasokan elpiji, Bambang juga mengatakan stok nasional bahan bakar jenis Premium dan solar belum masuk batas aman. Sebab, pasokan Premium cuma cukup untuk 18 hari, sedangkan solar 19 hari. (Baca juga: Bangkalan Minta Penambahan Kuota Elpiji 3 Kilogram)
Pasokan ini, kata Bambang, hanya bersifat sebagai cadangan operasional, bukan stok dalam kondisi kritis. "Jika terjadi gangguan, agak sulit memenuhi pasokan ini. Bandingkan dengan negara lain yang memasang stok minimum satu hingga tiga bulan," ujar Bambang.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berniat menaikkan kapasitas tangki penyimpanan cadangan bahan bakar nasional untuk konsumsi selama 30 hari dalam dua tahun ke depan. Kalau kapasitas tangki cuma 18 hari, kata Sudirman, akan terjadi kepanikan jika terjadi gangguan pada kilang.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.