Pemanfaatan Bioetanol Terkendala Infrastruktur

Reporter

Sabtu, 6 Desember 2014 16:40 WIB

ilustrasi bahan bakar nipah

TEMPO.CO, Mojokerto--Rendahnya pemanfaatan bioetanol untuk bahan bakar minyak disebabkan oleh terbatasnya infrastruktur produksi pabrik maupun fasilitas blending (pencampuran). Hal ini dirasakan PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang terintegrasi dengan Pabrik Gula Gempolkrep milik PT Perkebunan Nusantara X di Mojokerto, Jawa Timur.


"Pemanfaatan bioetanol untuk campuran bahan bakar masih sangat kecil sehingga lebih banyak yang diekspor," kata Sekretaris Perusahaan PT Perkrbunan Nusantara X Mochamad Cholidi di sela kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Mojokerto, Sabtu, 6 Desember 2014. Sejak diresmikan pada Agustus 2013, PT Enero telah mengekspor bioetanol ke Filipina sebanyak 4.000 KL dan rencana ekspor lanjutan sebanyak 2.000 KL. (Baca berita terkait: Pemanfaatan Bioetanol Masih Terkendala Harga)


PT Pertamina, menurut Cholidi, masih minim membeli atau menyerap bioetanol dari PT Enero. Sesuai kontrak, Pertamina hanya membeli 180 KL selama tiga bulan atau 60 KL per bulan. Volume itu hanya 0,006 persen dari total mandatory (perintah pemerintah) 1 persen pada 2014 untuk konsumsi nonsubsidi.


"Alasan Pertamina tidak bisa membeli banyak karena fasilitas kilang untuk mencampur terbatas," katanya. Padahal, penggunaan bioetanol untuk campuran bahan bakar dapat mengurangi beban defisit pemerintah dari subsidi dan impor bahan bakar.


Karena terbatasnya produksi bioetanol maka standar kewajiban penggunaan bioetanol untuk campuran bahan bakar yang ditetapkan pemerintah juga sangat rendah. Standar kewajiban pemanfaatan secara bertahap mulai 2014 sampai 2025 itu diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain. (Baca: Pertamina Kepincut Produk Bioetanol PTPN X)


Advertising
Advertising

Sejak Juli 2014, sektor usaha mikro, perikanan, pertanian, transportasi, dan pelayanan umum melalui program subsidi diwajibkan memberi campuran bioetanol pada bahan bakar sebanyak 0,5 persen. Sedangkan untuk transportasi nonsubsidi maupun industri dan komersil diwajibkan memberi campuran bioetanol 1 persen.


Kewajiban penggunaan bioetanol untuk campuran bahan bakar itu naik mulai Januari 2015 sebesar 1 persen untuk sektor usaha mikro, perikanan, pertanian, transportasi, dan pelayanan umum melalui program subsidi dan 2 persen untuk sektor transportasi nonsubsidi maupun industri. Standar tersebut masih jauh lebih kecil dibanding Thailand yang mematok penggunaan bioetanol untuk campuran bahan bakar sebesar 20 persen dan Filipina 10 persen.


Kalla mengatakan harga bioetanol akan bisa bersaing seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak. "Selama ini karena harga bahan bakar minyak murah, harga bioetanol kurang bisa bersaing. Tapi dengan harga bahan bakar Rp 8.500 maka mestinya sudah bisa bersaing," ujarnya. (Baca juga: Arak Tuban akan Dijadikan Industri Bioetanol)

ISHOMUDDIN


Berita Terpopuler:
Lion Air Delay, Penumpang Mengamuk
Stop Gula Impor, Jusuf Kalla: Mau Pakai Gula Apa?
Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Target Produksi Gula Tak Tercapai Akibat Rendemen

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

39 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

43 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

11 Desember 2022

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

10 Desember 2022

65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

PT Pertamina (Persero) telah berusia 65 tahun pada hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Berikut tahun-tahun penting perusahaan minyak dan gas negara ini

Baca Selengkapnya