Dua Asumsi Makro dalam Anggaran Perubahan 2015  

Rabu, 3 Desember 2014 20:00 WIB

Dua karyawan Bank Indonesia, menata tumpukan uang di loket penukaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Surabaya (11/7). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan Rofiyanto Kurniawan mengatakan hingga saat ini akan ada dua asumsi makro yang diubah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2015. Kedua asumsi tersebut adalah kurs rupiah dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price).

“Kalau melihat kondisi saat ini, dua itu saja yang harus di-adjust,” tutur Rofiyanto di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2015. Sedangkan untuk asumsi pertumbuhan ekonomi, pemerintah masih akan menjaganya di angka 5,8 persen. (Baca: Rupiah Ikuti Pelemahan Kurs Regional)

Sayangnya, Rofiyanto menolak menyebutkan berapa perubahan kedua asumsi tersebut. “Yang jelas kan sekarang harga minyak sedang turun dan rupiah sudah tembus Rp 12.000,” ucapnya.

Dalam APBN 2015 disepakati asumsi makro dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen, inflasi 4,4 persen, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 6 persen, nilai tukar Rp 11.900 per dolar AS. Selain itu juga disebutkan harga ICP minyak US$ 105 per barel, lifting minyak 900 ribu barel per hari serta lifting gas 1.248 ribu barel per hari setara minyak.

Berdasarkan asumsi tersebut, pendapatan negara disepakati sebesar Rp 1.793,6 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.039,5 triliun. Sementara defisit anggaran mencapai Rp 245,9 triliun atau 2,21 persen dari produk domestik bruto. (Baca: Jokowi Akan Gunakan RAPBN 2015)

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:
Tip PT Sritek Bayar Listrik dan BBM Murah
BPK Temukan Kerugian Negara Rp 25,74 Triliun
MEA, Vietnam Pesaing Berat di Industri Farmasi

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

12 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya