Aktifitas bongkar muat dan pembangunan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/2). PT Pelindo II menganggarkan dana investasi Rp 7 triliun pada 2013 atau naik 233% dari dana investasi tahun lalu. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Medan - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menyiapkan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, sebagai pelabuhan pendukung tol laut program pemerintahan Presiden Joko Widodo. Direktur Bisnis Pelindo I Syahputra Sembiring mengatakan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung itu akan dimulai Februari tahun depan. (Baca: Perluas Pelabuhan, Pelindo II Ambil Lahan TNI AL)
Meski belum dibangun karena izin konsesi dari Kementerian Perhubungan belum keluar, Pelindo I sudah melakukan percepatan pembangunan Kuala Tanjung. "Untuk mengelola Kuala Tanjung kami sudah membentuk anak perusahaan baru, PT Prima Multi Terminal," kata Sembiring di Medan, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Wujudkan TolLaut, Lima Pelabuhan Penting Dibenahi)
Adapun izin lingkungan kegiatan Pelabuhan Kuala Tanjung, ujar Sembiring, sudah diperoleh Pelindo I pada Oktober lalu. Perusahaan ini juga telah menandatangani kerja sama dengan Port of Rotterdam untuk Port Management Services In Developing Port Of Kuala Tanjung," ujar dia. (Baca: Nota Kesepahaman Jakarta_Rotterdam Diteken Hari Ini)
Pembentukan anak perusahaan dan kerja sama dengan Port of Rotterdam, kata Sembiring, sebagai wujud keseriusan Pelindo I mempercepat pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari upaya mendukung dan mengimplementasikan program tol laut yang berfokus pada pengembangan jaringan maritim nasional. "Dengan peningkatan kapasitas infrastruktur pelabuhan yang bertujuan untuk membuat layanan logistik yang efisien, mudah, murah dan cepat, sehingga menghasilkan peningkatan daya saing nasional," ujar Sembiring. (Baca: Dukung Program Maritim Jokowi, Ini Langkah Jonan)
