INKA Suntik Saham ke Anak Usaha  

Senin, 1 Desember 2014 15:38 WIB

Ilustrasi Kereta ekonomi AC PT Inka. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT INKA (Persero) menambah kepemilikan saham pada anak usahanya, PT Railindo Global Karya. Dengan suntikan ini, jumlah saham INKA di PT Railindo bertambah, dari 49 persen menjadi 95 persen. ‎

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT INKA Mohamad Nur Sodiq mengatakan akuisisi ini dilakukan untuk mempermudah pengembangan PT RGK. "Banyak hal strategis yang tidak bisa kami lakukan sendiri. Akuisisi di atas 90 persen dilakukan dalam rangka akselerasi transfer trading," kata Sodiq dalam keterangan tertulisnya, Senin, 1 Desember 2014. Tujuan lain adalah pembagian pekerjaan ke PT RGK bisa kita laksanakan tanpa harus melalui mekanisme tender. (Baca: Direktur KAI Pamerkan Kereta Baru)

Sebelum dilakukan akuisisi, komposisi pemegang saham PT RGK masing-masing dimiliki oleh PT INKA sebanyak 49 persen, koperasi (40 persen), dan Yayasan Keluarga Besar INKA (11 persen). Saat ini komposisi kepemilikan saham ‎PT RGK mayoritas dikuasai oleh INKA, yakni sebesar 95 persen. Sedangkan 5 persen sisanya dimiliki Yayasan Keluarga Besar INKA. (Baca: Railbus Batara Kresna Dibiarkan Mangkrak)

‎PT RGK merupakan anak perusahaan yang berkedudukan di Madiun. Perusahaan ini merupakan pendukung pemasok barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan QCDS PT INKA (Persero) serta mengembangkan bisnis pelayanan dan retail.‎

Bagi jajaran direksi baru, kata Sodiq, akuisisi ini akan menjadi tantangan besar. Jika tahun ini nilai penjualan tercatat Rp 40 miliar, perseroan menargetkan penjualan minimal Rp 150 miliar pada tahun depan. "Kami saat ini sedang mengerjakan tiga proyek dengan nilai hampir Rp 175 miliar," katanya.

Menurut Sodiq, akuisisi ini sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT RGK yang diadakan sejak Jumat, 28 November 2014. RUPSLB tersebut juga menghasilkan keputusan mengganti direksi PT RGK. "Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Anton Lutfi Rahmani digantikan oleh Ng Made Punarbawa, yang sebelumnya menjabat General Manager Finishing PT INKA. ‎(Baca: Tiap Tahun, Indonesia Butuh 10 Kereta Baru)

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler:

Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical

Berita terkait

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

25 Oktober 2021

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

Garuda Indonesia sempat didaulat sebagai 10 besar maskapai terbaik di dunia hingga akhirnya terancam ditutup karena terlilit utang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

1 Juli 2020

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus menjalankan program restrukturisasi perusahaan negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

24 Januari 2020

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

"Selama ini kan satu BUMN punya satu (pengelola dana pensiun). Kalau disatukan akan lebih efisien."

Baca Selengkapnya

Gandeng Swiss Stadler Rail, Inka Bangun Pabrik USD 100 Juta

23 September 2019

Gandeng Swiss Stadler Rail, Inka Bangun Pabrik USD 100 Juta

PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka menargetkan dapat memproduksi 125 gerbong per tahun pada pembangunan pabrik tahap pertama di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beli Kereta Api ke PT INKA, Bojonegoro Siapkan Rp 40 Miliar

10 Juli 2019

Beli Kereta Api ke PT INKA, Bojonegoro Siapkan Rp 40 Miliar

Pesanan kereta api ke PT INKA itu sama dengan jenis KA yang dipesan Filipina.

Baca Selengkapnya

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

4 Juli 2019

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

PT Krakatau Steel, menurut Silmy, tengah menjalankan program restrukturisasi agar kinerja perusahaan dapat kembali sehat dan berdaya saing.

Baca Selengkapnya

LRT Palembang Beberapa Kali Mogok, Luhut: Biasa Saja

13 Agustus 2018

LRT Palembang Beberapa Kali Mogok, Luhut: Biasa Saja

Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berkomentar singkat mengenai mogoknya LRT Palembang pada Ahad sore lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kereta LRT Telah Tiba di Palembang Hari Ini

11 April 2018

Dua Kereta LRT Telah Tiba di Palembang Hari Ini

Sebelumnya, kereta LRT dijadwalkan tiba di Palembang pada 13 April 2018.

Baca Selengkapnya

INKA Kirim Dua Rangkaian Kereta LRT ke Palembang Hari Ini

10 April 2018

INKA Kirim Dua Rangkaian Kereta LRT ke Palembang Hari Ini

INKA mengatakan akan mengirim empat rangkaian kereta LRT bulan ini.

Baca Selengkapnya

Bangun Pabrik Dekat Pelabuhan, PT INKA Siapkan Dana Rp 600 Miliar

16 Maret 2018

Bangun Pabrik Dekat Pelabuhan, PT INKA Siapkan Dana Rp 600 Miliar

Pabrik baru PT INKA ditargetkan beroperasi pada 2019.

Baca Selengkapnya