Sajikan Singkong, ESDM Hemat Anggaran 30 Persen  

Reporter

Minggu, 30 November 2014 11:54 WIB

Gatot (atas) jajanan berbahan olahan singkong dan cenil, jajanan pasar khas Yogyakarta berbahan baku tepung tapioka/kanji. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan menjalankan amanat dalam surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang kewajiban penyajian menu tradisional dan buah lokal dalam rapat mulai 1 Desember 2014. (Baca: Kementerian Energi Jalankan Aturan Menu Singkong)

Kepada Tempo, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengatakan kebijakan itu bisa menekan anggaran makan hingga 25-30 persen. "Coba dibandingkan, harga makanan boks (modern) dan menu tradisional berbeda jauh. Di situ, terjadi penghematan," katanya pada Ahad, 30 November 2014.

Saleh memberikan gambaran, pada setiap rapat, Biro Umum Kementerian ESDM harus membelanjakan dana sekitar Rp 35.000 untuk menu makanan setiap orang. Duit itu biasanya digunakan untuk membeli camilan dalam boks yang relatif modern, seperti roti, risoles, dan lemper plus air mineral kemasan botol. (Baca: Singkong Rebus Jadi Camilan Rapat Kementerian)

Jika konsumsi rapat diganti dengan sajian lokal seperti singkong rebus, jagung rebus, atau urap, Saleh menaksir biaya per porsi paling mahal Rp 20.000. "Anggaran berkurang karena cara penyajian makanan tersebut juga tidak menghabiskan biaya," ujarnya.

Di lingkungan Kementerian ESDM, surat imbauan menu rapat sudah beredar sejak 25 November 2014. Melalui surat itu, tutur Saleh, Biro Umum Kementerian ESDM diimbau menyajikan singkong rebus, jagung rebus, misro, comro, singkong urap, dan ubi rebus. Untuk minuman, hanya air mineral, teh, dan kopi yang bisa disajikan.

Kebijakan menu baru berbahan singkong dan bahan makanan tradisional ini berkaitan dengan rencana Presiden Joko Widodo menghemat biaya rapat kementerian. Selain biaya rapat, Jokowi menyatakan anggaran promosi kementerian juga dipangkas.

ROBBY IRFANY

Berita Terpopuler
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Fadli Zon: Lulusan SD Juga Bisa Naikkan Harga BBM
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF







Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

14 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

56 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

56 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya