TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Surabaya sebaiknya mengkaji ulang rencana pembangunan trem di Surabaya. Menurut Danang, sistem transportasi di Surabaya belum terpadu, sehingga trem hanya bakal menambah ramai kendaraan di jalan. (Trem Surabaya Pakai Baterai)
"Pembangunan trem Surabaya sebaiknya ditunda. Kota ini belum mempunyai sistem (sarana) transportasi pendukung trem," ujar Danang kepada Tempo, Jumat, 28 November 2014. (Surabaya Akan Hidupkan Angkutan Trem)
Danang menyebutkan, sampai saat ini, lalu lintas di Surabaya masih didominasi kendaraan pribadi. Hanya sedikit kendaraan umum yang masuk ke jalan protokol ataupun jalan lingkungan. (Dinas Perhubungan Kota Surabaya Siapkan Amdal Trem)
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insinyur Indonesia ini menyarankan, sebelum membangun trem, Pemerintah Kota harus membuat jaringan transportasi publik yang terkoneksi dan memadai untuk mendukung trem sebagai mass rapid transit. Pemerintah Kota, kata Danang, juga harus menambah jumlah kendaraan umum.
Danang memprediks penyusunan jaringan akan memakan waktu dua tahun. "Jika jaringan sudah selesai, barulah pemerintah dapat membangun trem. Kira-kira 2018 trem sudah dapat dibangun," kata Danang. (Proyek Trem Surabaya Berkah Kenaikan BBM)
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya menyatakan akan menggenjot pembangunan trem bersama pemerintah Surabaya mulai 2015. Jonan mengungkapkan, trem Surabaya akan dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia dan menggunakan teknologi terbaik. (90 Persen Jalur Trem Surabaya Bisa Direaktivasi)
ROBBY IRFANY
Berita lain:
Larangan Rapat di Hotel, Pendapatan Terjun Bebas
Rini Setor Tiga Nama Kandidat Dirut Pertamina
Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Bisa 7 Persen
2019, Pemerintah Targetkan 20 Juta Wisatawan Asing
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
2 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
8 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
8 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
13 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
15 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
15 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
16 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
17 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
19 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
19 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca Selengkapnya