TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memastikan trem Surabaya akan menggunakan teknologi terbaik. "Nanti dilihat mana yang lebih ringkas," kata Jonan setelah bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Stasiun Gubeng, Surabaya, Ahad, 23 November 2014.
Rencananya trem Surabaya akan bertenaga baterai. Selain lebih hemat, juga lebih ramah lingkungan. Jonan juga telah menunjuk PT KAI sebagai operator trem di Surabaya. Penyediaan kereta trem hingga pengadaan depo akan diserahkan kepada PT KAI. Untuk depo kemungkinan akan menggunakan stasiun yang sudah ada.
Pembangunan trem sendiri relatif tidak ada kendala, lantaran dilakukan dengan reaktivasi jalur lama. Meski demikian, Jonan tidak menampik adanya jalur yang sudah tertutup bangunan. "Bisa belok-belok sedikit, enggak mesti di jalur lama."
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya bertugas menyediakan subsidi apabila harga produksi dianggap terlalu tinggi. Namun, Jonan mengaku belum menghitung berapa estimasi biaya yang diperlukan. Tahun ini, biaya reaktivasi dianggarakan sebesar Rp 200 miliar dan akan dilanjutkan tahun berikutnya.
Proyek trem diperkirakan Jonan akan memakan waktu 2-3 tahun. Jonan berharap awal 2015, pembangunan sudah mulai dikerjakan. Hampir semua tengah kota akan dilewati trem yang menghubungkan Wonokromo ke Tanjung Perak itu.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Topik terhangat:
Paloh, Jokowi & Sonangol | Interpelasi Jokowi | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri
Berita terkait
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
53 menit lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
1 jam lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
3 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
5 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaDirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav
15 hari lalu
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
Baca SelengkapnyaArus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun
15 hari lalu
Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan
Baca SelengkapnyaKemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
16 hari lalu
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.
Baca SelengkapnyaTerminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan
18 hari lalu
Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.
Baca SelengkapnyaKemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran
18 hari lalu
Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.
Baca Selengkapnya