Dua Jurus Jokowi Redam Gejolak Akibat Harga BBM Naik

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 19 November 2014 06:43 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2014. Harga BBM bersubsidi jenis premium naik menjadi Rp. 8.500/liter dari Rp. 6.500/liter dan solar naik menjadi Rp. 7.500/liter dari Rp. 5.500/liter. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tampak yakin dalam menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Belum sampai sebulan menjabat, Jokowi sudah berani memutuskan kebijakan yang tak populer itu. “Kebijakan ini sebagai jalan keluar untuk pembangunan yang lebih baik, karena fokus pemberian subsidi bukan di sektor konsumsi,” kata Jokowi di Istana Merdeka. (Baca: Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri)

Kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000, menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, akan menghemat anggaran negara Rp 120 triliun. Untuk mengatasi gejolak di masyarakat, pemerintah sudah menyiapkan langkah yang dapat memberi keringanan. (Baca: Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong)

1. Kartu Sakti
Menteri Sosial Khofifah Indar Pawaransa berujar, masyarakat sudah dapat mencairkan dana bantuan pemerintah lewat program Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Target KPS adalah masyarakat miskin yang belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Satu keluarga berhak mendapatkan Rp 400 ribu untuk dua bulan. (Baca: Harga BBM Melambung, BI Rate Naik Jadi 7,75 Persen)

Bagi yang sudah memiliki KPS, bisa langsung mencairkan bantuan di kantor pos terdekat. Sebetulnya KPS merupakan pengganti sementara KKS yang sedang didistribusikan. “Penerima KPS harus antre di kantor pos. PT Pos yang menjadwalnya,” kata Menteri Khofifah. (Baca: Jokowi Naikkan Harga BBM, Puan Menutup Diri?)

2. Pemberian Insentif
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan pemberian insentif bagi pengusaha angkutan umum. Pengusaha transportasi ini akan mendapat pembebasan kewajiban membayar pajak pertambahan nilai (PPn) dan bea masuk suku cadang tertentu dengan mekanisme bea masuk ditanggung pemerintah. (Baca: Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi)

Selain itu, insentif diberikan Jonan melalui pembebasan PPn atas setiap produksi kendaraan baru dalam negeri yang akan digunakan sebagai angkutan umum di jalan.

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri juga mengusulkan pemberian insentif. Menteri Hanif meminta pengusaha memberikan insentif yang dapat menekan pengeluaran pekerja. Perusahaan yang dianggap mampu secara finansial, Hanif berharap, dapat menaikkan biaya makan dan transportasi para pekerjanya. (Baca juga: Mengapa Harga BBM Hanya Naik Rp 2.000?)

"Tentunya harus dibicarakan dan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan yang bersangkutan," katanya. Hanif juga meminta pemerintah daerah mau memberikan bantuan sosial kepada para pekerja. Salah satu caranya adalah mengalokasikan anggaran untuk perumahan dan transportasi pekerja.

EVAN (PDAT) | ALI HIDAYAT | MITRA TARIGAN

Topik terhangat:

Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur

Berita terpopuler lainnya:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya