TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bank Buana Indonesia Tbk akan membagikan dividen sebesar Rp 129,98 miliar dari laba bersih tahun 2001. Hal ini dikatakan oleh Jimmy Kurniawan Laihad, Direktur Utama Bank Buana kepada wartawan dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Kempinski, Kamis (28/3) siang. "RUPS telah mengesahkan laporan keuangan perseroan dan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 134 per lembar saham atau total sebesar Rp 129,98 miliar," kata Jimmy. Jumlah total dividen yang dibagikan ini adalah 49,98 persen dari laba bersih tahun 2001 sebesar Rp 259,9 miliar. Dalam RUPS ini, lanjut Jimmy, juga disetujui pembagian saham bonus dengan rasio 5.000 : 242,96 serta pembagian dividen saham dengan rasio 5.000 :1.153,04. Hal ini berarti jumlah seluruh saham bonus dan dividen saham yang akan dibagikan sebanyak 270,824 juta saham. Selain itu disetujui pula peningkatan modal dasar dari Rp 900 miliar menjadi Rp 1,8 triliun. "Peningkatan modal dasar ini ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan modal. Baik dari pasar ataupun dari pemerintah," jelas Safrullah Hadi Saleh, salah satu Direktur Bank Buana. Laba bersih perseroan sendiri, lanjut Jimmy, meningkat sebanyak 156 persen dari tahun 2000 sebesar Rp 101,52 miliar menjadi 259,90 miliar tahun 2001. Begitu pula Rasio Keuangan yang juga meningkat dari 1,01 persen di tahun 2000 menjadi 2,27 persen di tahun 2001. Untuk rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR), Bank Buana mencatatkan kenaikan CAR dari 20,65 persen di tahun 2000 menjadi 23,71 persen. Untuk Kredit yang bermasalah pada tahun buku 2001 ini, perseroan mencatatkan nilai (non performing loan) NPL sebesar 2,80 persen atau turun dari tahun sebelumnya sebesar 3,85 persen. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)