BBM Naik, Gubernur BI: Dampaknya Hanya Sebulan  

Selasa, 11 November 2014 19:24 WIB

Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut positif rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Agus, dampaknya terhadap inflasi hanya akan terasa dalam jangka waktu pendek.

“Dampaknya akan oneoff (inflasi tinggi di satu bulan pertama). Tiga bulan setelahnya, kita akan normal lagi," kata Agus seusai rapat di kantor Bank Indonesia wilayah Bandung, Selasa, 11 November 2014. (Baca: BBM Belum Naik, Harga Sayur Sudah Meroket)

Karena itu, Agus berharap reformasi kebijakan subsidi bisa berkesinambungan. "Jangan setiap jangka waktu tertentu harus dibahas," ujarnya.

Terkait dengan antisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan ada tiga persiapan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pertama, melakukan penghematan BBM untuk memastikan tercukupinya kuota hingga akhir tahun. Langkah berikutnya akan ditempuh jika harga BBM bersubsidi naik, misalnya menjaga kenaikan tarif angkutan dalam kota tak lebih dari 30 persen. "Kami juga pastikan pasokan dan distribusi pangan terkendali," tutur Perry. (Baca: Analis: Kenaikan BBM Berdampak Hingga Akhir 2015)

Langkah terakhir, kata Perry, adalah menyukseskan program penyaluran bantuan langsung tunai melalui e-payment. "Kami tak hanya memitigasi dampaknya terhadap inflasi, tapi juga terhadap kemiskinan.”

Perry juga yakin kebijakan pengalihan subsidi BBM tersebut bakal menjadi stimulus fiskal dan mendorong investasi. Dua hal itu yang diharapkan akan memicu pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:
Menteri Susi Ternyata Pernah Jadi Buronan Polisi
Fadel Muhammad Minta Menteri Susi Stop Impor Garam
Bank Terapung BRI Bakal Melaut di Kepulauan Seribu

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya