Perdagangan Tengah Pekan, Indeks Saham Melesat  

Reporter

Rabu, 5 November 2014 10:21 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia melesat satu jam setelah pembukaan perdagangan hari ini, 5 November 2014. Setelah melemah dalam perdagangan sehari sebelumnya, indeks seolah-olah mendapat semangat baru karena mampu melaju dengan signifikan.

IHSG dibuka pada level 5.075,244. Angka ini naik 0,08 persen dibanding penutupan pada Selasa, yakni 5.070,94. Indeks kemudian melesat ke level tertinggi, 5.086,089. Level terendah yang dicapai pada satu jam pertama 5.072,761. Nilai perdagangan mencapai Rp 1,14 triliun dengan volume 1,08 miliar lembar saham. (Baca: Kemarin, Pembukaan Perdagangan Indeks Saham Merosot)

Indeks kini meninggalkan zona merah, meski sebelumnya banyak kalangan yang pesimistis terhadap prospek perdagangan sepanjang pekan pertama November 2014. Sehari sebelumnya, mayoritas sektor melemah dan hanya saham keuangan, properti, dan konsumsi yang melenggang positif.

Menurut Kepala Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono, tidak adanya sentimen positif baru membuat investor condong melanjutkan aksi tunggu. Rilis data ekonomi bulanan dari Badan Pusat Statistik dianggap tidak memenuhi ekspektasi. Neraca perdagangan September yang kembali defisit di level US$ 270,3 juta dan inflasi Oktober sebesar 0,47 persen membuat sebagian investor melepas saham. “Publikasi emiten selesai, indeks pun kembali fokus pada kenaikan harga BBM,” katanya saat dihubungi Tempo. (Baca: ICP Turun, Harga BBM Bersubsidi Tetap Naik)

Purwoko menyarankan investor membeli saham-saham bluechip, seperti Gudang Garam, Astra International, Bank Mandiri, Indofood, dan Bank BRI. Sebab, secara historis, walau terkoreksi pada awal November, laju indeks biasanya akan naik menjelang pergantian bulan. Menjelang window dressing pada Desember, indeks biasanya akan mengalami koreksi pada awal November. "Setelah itu, indeks akan melaju hingga akhir tahun,” ujarnya.

Ketidakpastian rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang terus berlangsung membuat indeks masih akan cenderung bergerak konsolidatif pada rentang 5.025-5.120. Karena itu, investor disarankan mengakumulasi saham-saham emiten perikanan dan perkapalan dalam jangka panjang. Soalnya, hal itu menjadi imbas prioritas kerja pemerintah Presiden Joko Widodo pada sektor maritim. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi).

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Menteri ESDM Copot Dirjen Migas







Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya