PHK Yahoo! Diprediksi Meluas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 5 November 2014 07:53 WIB

Logo-logo baru Yahoo!

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan multinasional, Yahoo! Inc, telah merumahkan karyawannya di sejumlah negara. Di Vietnam, Yahoo! telah merumakan 25 karyawan, Malaysia 15 orang, serta Indonesia 50 orang. (Baca: Yahoo! Indonesia Bakal Ditutup?)

Di Singapura, walaupun tak ada pemecatan, kepala regional bidang penjualan Yahoo! di Singapura, Yvonne Chang, telah mengundurkan diri. Di Timur Tengah, Afrika, dan Eropa (EMEA), Yahoo! sedang melakukan kajian operasional untuk efisiensi. Kajian itu mengakibatkan dua kantor Yahoo! di Budapest dan Jordania ditutup pada bulan lalu.

Mengutip situs Techcrunch, Selasa, 4 November 2014, juru bicara Yahoo! menyatakan telah melakukan sosialisasi di Eropa, Afrika, dan Timur Tengah terkait dengan perubahan sistem kerja dan struktur bisnis. "Ini bagian dari upaya perusahaan untuk merampingkan sistem kerja," katanya.

Namun demikian, Yahoo! menyatakan bisnis di daerah yang dinilai potensial akan dilanjutkan. Yahoo! mengakui bahwa bisnis Yahoo! di daerah yang karyawannya dirumahkan sebenarnya cukup berkembang. (Baca: Eksekutif Yahoo! Digugat karena Pelecehan Seksual)

Juru bicara Yahoo! tak berkomentar mengenai pemutusan hubungan kerja yang terjadi di Indonesia, Vietnam, dan Malaysia. Mereka juga tak menjelaskan apakah langkah itu akan diterapkan juga di Eropa. (Baca: Yahoo! Berencana Beli Penyedia Konten YouTube)

Kantor Yahoo! di Vietnam telah ditutup pada kuartal ketiga, sementara para karyawan yang ada di Indonesia dan Malaysia telah diberi tahu bahwa akan ada penutupan pada 14 Desember 2014. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi India. Beberapa insinyur di sana ditawari pindah ke kantor California. Di sisi lain, 400 orang diberhentikan dari kantor Yahoo! di Bangalore.

Yahoo! berharap pasar Asia dapat berkontribusi terhadap pendapatan hingga US$ 700 juta tahun ini. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1 miliar. Kondisi di Yordania dikhawatirkan akan terjadi juga di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Kantor Yahoo! di sana dibangun dari akuisisi portal lokal bernama Maktoob. Demikian pula di Indonesia, pada tahun 2010, Yahoo! mengakuisisi Koprol.

FAIZ NASHRILLAH | TECHCRUNCH

Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya