TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset perusahaan konsultan properti Cushman Wakefield menunjukkan, selama semester pertama 2014, penjualan rumah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi lesu. (Baca: Kebijakan BI Hambat Pertumbuhan Sektor Properti)
Dalam data riset itu disebutkan penurunan penjualan rumah paling besar terjadi di Bekasi dan Tangerang. Di Bekasi, setiap perumahan rata-rata hanya mampu menjual 14 unit rumah per bulan. Angka itu turun 42 persen dibanding pada semester lalu. Adapun di Tangerang, penjualan rumah 24 persen lebih rendah dibanding pada semester kedua 2013.
Kepala Periset Cushman and Wakefield Arief Raharjo mengatakan penurunan penjualan rumah ini terjadi diduga karena ada aturan minimal uang muka sebesar 30 persen dari harga rumah. “Juga karena dampak kenaikan suku bunga KPR (kredit pemilikan rumah),” ujarnya. (Baca: BI: Harga Rumah di Indonesia Naik Tipis)
Menurut catatan Cushman Wakefield, rata-rata penjualan rumah pada paruh pertama tahun ini sebanyak seratus unit rumah per perumahan per bulan. Angka itu turun 13 unit atau 11 persen dibanding semester sebelumnya. “Isu politik membuat makroekonomi tidak stabil, sehingga secara tidak langsung memangkas kinerja penjualan,” ujar Arief.
Secara nilai, rata-rata penjualan rumah di Jabodetabek juga turun 5 persen menjadi sekitar Rp 146 miliar per bulan per perumahan. Menurut Arief, hal ini terjadi karena perbankan semakin selektif dalam memberi pinjaman. (Baca juga: Pasar Properti Diprediksi Kembali Bergairah)
Associate Director Residential Sales & Leasing Colliers International Aleviery Akbar sebelumnya memperkirakan penjualan perumahan secara keseluruhan akan menurun karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Berkaca pada kenaikan harga bahan bakar minyak tahun lalu, harga rumah dan apartemen naik 5-10 persen.
Adapun Ketua Umum Real Estate Indonesia Eddy Hussy menuturkan besaran suku bunga KPR sangat berpengaruh pada kinerja industri properti. Namun kenaikan atau penurunan suku bunga KPR baru akan dirasakan dampaknya setelah berjalan tiga bulan.
PINGIT ARIA | PRIO HARI KRISTANTO | SAID HELABY
Berita Terpopuler
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina
Berita terkait
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024
58 hari lalu
Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit
2 Maret 2024
Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.
Baca SelengkapnyaHarga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR
19 Februari 2024
Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan
30 Oktober 2023
Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.
Baca Selengkapnya5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula
25 Oktober 2023
Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaPengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti
12 September 2023
PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.
Baca SelengkapnyaLika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand
23 Agustus 2023
Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaProfil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2
10 Agustus 2023
Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD
1 Juni 2023
MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.
Baca SelengkapnyaAncaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong
20 Februari 2023
Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.
Baca Selengkapnya