Proyeksi batik pada pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900ER pada acara Ulang Tahun Lion Air ke-12 di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat(8/6). "Batik Air" merupakan produk baru dari perusahaan penerbangan Lion Air yang rencananya akan dilaunching pada Maret 2013. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menggandeng PT Adhi Karya (persero) untuk membangun Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Menurut pemilik Lion Group, Rusdi Kirana, kerja sama ini mencakup pembangunan terminal penumpang modern dan fasilitas lain. "Seperti taxi way, apron, dan garbarata," kata Rusdi dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Oktober 2014.
Menurut Rusdi, proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas Bandara serta menciptakan kenyamanan pengguna jasa angkutan udara. Proyek ini diharapkan selesai dalam sembilan bulan. Nantinya, Bandara Halim mampu menampung 11 juta penumpang per tahun. (Baca juga: Lion Group Bakal Kelola Bandara Halim)
Bandara Halim akan dikelola PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak perusahaan Lion Group. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, badan hukum Indonesia diperbolehkan menjadi pengelola atau operator bandara. (Baca: Lion Air Akan Bangun Bandara di Lebak Banten)
Menurut Rusdi, kapasitas Bandara Soekarno-Hatta diprediksi tidak akan mampu menampung pertumbuhan penumpang yang terjadi sejak 2004. Karena itu, manajemen maskapai ini pada 2004 menjajaki peluang pemanfaatan Bandara Halim untuk menambah kapasitas penerbangan dari dan menuju Jakarta.
Pada 2005, perjanjian kerja sama ditandatangani antara PT ATS dan Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) untuk pemanfaatan lahan Bandara seluas 21 hektare.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.