Chairul Tanjung (CT) bersama Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho (kiri) meninjau pencanangan proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera, di Deli Serdang, Sumut, 10 Oktober 2014. Empat ruas tol yang akan dibangun antara lain Medan-Binjai 17 km, Palembang-Indralaya 22 km, Bakauheni, Pekanbaru 300 km. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalan Tol Manado-Bitung resmi dimulai hari ini, Senin, 13 Oktober 2014, setelah Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan Tol Manado-Bitung bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Chaerul Tanjung mengatakan pembangunan jalan tol itu ditunggu-tunggu masyarakat Manado karena menghubungkan Kota Manado dan pusat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
"Jalan tol ada, maka kawasan ekonomi Bitung dengan kota bisa ditempuh lebih cepat sehingga cost logistic juga ditekan dan kita harapkan Manado bisa menjadi pusat pertumbuhan baru kawasan Asia Pasifik," kata Chairul dalam keterangan tertulis. (Baca:Pembangunan Ekonomi Ciptakan Destinasi Wisata Baru)
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, Pelabuhan Bitung merupakan alternatif pelabuhan internasional dan pusat industri serta bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
Menteri Djoko Kirmanto menuturkan pembangunan ruas jalan Tol Manado-Bitung dengan panjang 39 km terbagi menjadi dua segmen. Segmen pertama, Manado Ring Road-Airmadidi (12,5 km) dan segmen kedua (Airmadidi-Bitung sepanjang 25,5 km). Konstruksi untuk kedua segmen tersebut direncanakan 2x2 lajur dengan kecepatan rencana 80 km/jam. "Dukungan pemerintah tersebut diberikan dalam bentuk pengadaan tanah untuk seluruh jalan tol dan konstruksi segmen I dan sebagian kecil segmen II," kata Djoko.
Pembangunan segmen I diawali dengan pembangunan seksi I sepanjang 600 meter yang sudah terkontrak pada 16 September 2014 dengan nilai Rp 44,46 miliar dan siap dilaksanakan pembangunannya. Djoko berharap aset pemerintah yang baru diresmikan tersebut dapat dikelola, dimanfaatkan, dan dipelihara sebaik-baiknya agar kemanfaatannya dapat berkesinambungan. (Baca juga:Walhi: MP3EI Ancam Reformasi Agraria di Jawa Barat)
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).