Ekspor ke Amerika, Pemerintah Yakin Ulangi Sejarah  

Reporter

Sabtu, 11 Oktober 2014 05:50 WIB

Miniatur gitar para musisi dunia terkenal siap dikemas di Industri Music Miniature, kelurahan Sorogenen, kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (7/1). Kerajinan berbahan kayu mahoni ini mampu memproduksi hingga 1000 miniatur gitar dalam berbagai bentuk untuk diekspor ke pasar Amerika Serikat dengan harga eceran 30-40 dollar amerika. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Atase Perdagangan Washington Ni Made Ayu Marthini berharap pemerintah dapat mengulangi keberhasilan ekspor ke Amerika Serikat tahun ini. Pada tahun lalu, total perdagangan Amerika Serikat dan Indonesia mencapai US$ 28 miliar. Sebanyak US$ 19 miliar adalah nilai ekspor dari Indonesia ke Amerika. Sebaliknya, nilai impor dari Amerika sebesar US$ 9 miliar.

Dia optimistis nilai ekspor Indonesia naik tahun ini naik bila dibandingkan dengan tahun kemarin. "Hingga Agustus, nilai ekspor sudah mencapai US$ 16 miliar. Total perdagangan tahun kemarin adalah rekor dalam sejarah," katanya kepada Tempo di Trade Expo Indonesia ke-29, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat, 10 Oktober 2014.

Pemerintah, kata dia, telah menargetkan pertumbuhan ekspor ke Amerika mencapai 3,5-4 persen setiap tahun. Selain karet dan komponen elektronik, saat ini Indonesia masih mengandalkan tekstil dan produk tekstil (TPT) menjadi produk ekspor unggulan. Dengan nilai mencapai US$ 2,9 miliar, sektor TPT menyumbang 30 persen dari keseluruhan ekspor.

Dia menuturkan pihaknya telah diberi mandat oleh pemerintah untuk meningkatkan ekspor. "Diplomasi kami ke Amerika adalah diplomasi ekonomi. Bagaimana ekspor lebih banyak, investasi masuk lebih banyak," katanya.

Kementerian Perdagangan mencatat kontrak dagang senilai US$ 11 juta dari program buying mission di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2014. Kontrak dagang dilakukan dua perusahaan Amerika Serikat dan satu perusahaan Kanada yang membeli produk dari tiga perusahaaan Indonesia.

Penandatangan kontrak dagang tersebut dilakukan oleh President of America Furniture Manufacture Inc (AFM) Harry Cou dengan CEO PT Integra Indocabinet Halim Rusli untuk pembelian produk furniture senilai US$ 10 juta. Kontrak dagang juga ditandatangi antara Lake Kelley dari Jewel & Jem, perusahan kids sleepwear dari Amerika, dengan Elizabeth Angelina dari PT Angelina Kartika Timur untuk produk pakaian anak senilai US$ 300 ribu. Selain itu, Axia Distribution Corp asal Kanada juga melakukan pembelian produk karet senilai US$ 1 juta dengan PT Kalibaru.

Kinerja ekspor furnitur pada 2013 mencapai US$ 1,75 miliar dengan negara tujuan terbesar mencakup Amerika Serikat (35,6 persen), Jepang (13,8 persen) dan Inggris (4,17 persen). Khusus ke Amerika, tren pertumbuhan mencapai 7,23 persen.

Di lain pihak, kinerja ekspor karet dan produk karet 2013 mencapai US$ 9,39 miliar dengan tren positif 15 persen. Amerika, Cina, Jepang menjadi negara tujuan terbesar dengan besar 23,2 persen, 16,5 persen, dan 14,2 persen. Saat ini Kanada menempati peringkat kedelapan dengan share 2,19 persen dan tren pertumbuhan 15,5 persen. Hingga Juli 2014, nilai ekspor produk karet Indonesia mencapai US$ 4,4 miliar.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

3 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya