DIPA Subsidi Kereta 2015, Diharap Segera Turun  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 05:56 WIB

Stasiun Tanah Abang terendam banjir akibat tingginya curah hujan di Jakarta, (19/1). Terendamnya Stasiun Tanah Abang mengakibatkan sejumlah jadwal rute Kereta Rel Listrik (KRL) terganggu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berharap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk subsidi kereta api tahun anggaran 2015 bisa turun pada Desember nanti. Pemerintah tak ingin mengulang kejadian tahun ini, di mana Kementerian tak bisa menggunakan dana subsidi kereta api triwulan pertama karena DIPA dari Kementerian Keuangan baru turun Maret 2014. (Baca: Ahok Ingin Bubarkan FPI)

"Kemarin itu menunggu DIPA lama. Persyaratan membikin penugasan subsidi (PSO) ke PT KAI kan harus ada DIPA dulu," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Mobil Ringsek, Hotman Bingung Tagih Ganti Rugi)

Herman menjelaskan DPR telah menyetujui pagu subsidi kereta api untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1,5 triliun. Angka itu naik dari anggaran tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.

Tapi Herman tak bisa memastikan, apakah subsidi bagi kereta ekonomi jarak jauh akan dihapus, dialihkan ke kereta lokal dan komuter Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi seperti rencana sebelumnya. Jika nantinya masih ada sisa subsidi, setelah alokasi kereta lokal dan komuter, otomatis tak ada penghapusan subsidi kereta ekonomi jarak jauh. Tapi hanya pengurangan. (Baca: Gerindra Menentang Pembubaran FPI)

"Mudah-mudahan Januari 2015 sudah bisa ditandatangani penugasan subsidi ke KAI. Dengan begitu subsidi bisa mulai Januari 2015," katanya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Hanggoro Budi Wiryawan menambahkan, DIPA harus turun pada Desember 2014 karena penugasan subsidi ke KAI sifatnya tahunan. Jika DIPA molor, penerapan subsidi juga akan terlambat seperti tahun ini. Tahun ini, Kementerian Perhubungan baru bisa mensubsidi penumpang kereta api per 1 April 2014. (Baca: WNI Korban Pembunuhan di Australia Transgender)

"Yang bisa kami lakukan adalah mempercepat proses. Targetnya, 2 Januari 2015 bisa tanda tangan penugasan subsidi," katanya.

KHAIRUL ANAM

Terpopuler:
Dipojokkan, Idha Endri Bikin Surat untuk Media

Setelah Dilempari Batu, Pencuri Ini Dibakar

Jokowi Masih Rahasiakan Calon Menteri Keuangan

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya