Investor Cemaskan Kondisi Politik, Rupiah Merosot  

Reporter

Jumat, 3 Oktober 2014 06:50 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta - Rupiah melemah 15,5 poin (0,13 persen) ke level 12.150 per dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Oktober 2014. Padahal, dolar tengah bergerak melemah terhadap mayoritas mata uang regional.

Kinerja manufaktur Amerika Serikat pada September turun ke level 56,6, menyebabkan sebagian investor bimbang dengan prospek perekonomian Amerika Serikat. Namun, pelemahan dolar gagal membuat rupiah menguat. Investor terus mencemaskan situasi politik dalam negeri sehingga enggan melakukan aksi beli aset-aset keuangan bernilai rupiah. (Baca: CT: DPR Dikuasai Oposisi, Rupiah Terus Melemah)

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, menyatakan pelemahan dolar memang dipicu oleh data negatif manufaktur AS. Oleh investor, data yang dianggap tidak konsisten dengan kinerja data ekonomi AS yang lain tersebut dikhawatirkan menimbulkan spekulasi negatif mengenai rencana penaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed). “Penurunan data manufaktur AS memang menyebabkan laju dolar cenderung melemah tipis,” kata dia. (Baca juga: Investor Tunggu Susunan Kabinet Jokowi-Kalla)

Karena hal itu, menurut Rangga, investor pun menunggu konfirmasi data tenaga kerja AS (non-farm payrolls) bulanan. Data yang diprediksi bakal tumbuh sebanyak 216 ribu tersebut tampak masih tetap meragukan, akibat data manufaktur AS justru menunjukkan arah negatif. Di sisi lain, investor juga masih menantikan keputusan bank sentral Eropa mengenai program pembelian obligasi berskala besar (quantitative easing/QE) seperti yang dilakukan The Fed.

Hari ini, Jumat, 3 Oktober 2014, dengan sentimen politik dalam negeri yang terus menghangat, rupiah diperkirakan masih akan tertekan pada kisaran level 12.100-12.250 per dolar. Rilis non-farm payrolls diprediksi bakal dominan menjadi katalis pergerakan rupiah.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0


Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya