TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Standard Chartered Bank, Eric Sugandi, mengatakan nama-nama calon menteri keuangan dan menteri koordinator perekonomian yang beredar dalam diskusi dan usulan publik sudah tidak asing lagi dengan dunia ekonomi bisnis dan usaha.
Eric mengatakan siapa pun yang ditunjuk oleh presiden terpilih, Joko Widodo, akan diterima oleh kalangan bisnis dan usaha. "Mereka semua sudah familiar di pasar. Tapi kembali ke Jokowi, butuhnya menteri seperti apa," kata Eric saat dihubungi, Rabu, 1 Oktober 2014. (Baca: Hari Ini Enam Menteri Resmi Mengundurkan Diri)
Dalam acara Diskusi Seleksi Menteri Detik, Selasa, 30 September 2014, sejumlah nama disebut berpeluang menduduki kursi menteri keuangan dan menteri koordinator perekonomian kabinet Jokowi.
Untuk kursi menteri keuangan, muncul nama Chatib Basri (Menteri Keuangan), Bambang P.S. Brojonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Mahendra Siregar (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), dan Sri Adiningsih (guru besar ekonomi UGM).
Sementara di kursi menteri koordinator perekonomian, ada Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Indonesia), Sofyan Djalil (mantan Menteri Negara BUMN), dan Chatib. (Baca: Program Jokowi-JK Tak Terakomodasi di RAPBN 2015)
Untuk bursa kursi menteri koordinator perekonomian, Eric mengatakan Darmin, Sofyan, dan Chatib disebut sama-sama punya pengalaman di pemerintahan. Namun menurut Eric, menteri koordinator yang akan datang perannya harus menonjol. Jangan sampai posisi menteri keuangan mendominasi porsi menteri-menteri lain bidang ekonomi. "Idealnya seorang menko perekonomian harus bisa mensinergikan antara kementerian pekeronomian. Jangan sampai terlalu timpang," ujarnya.
Sementara untuk kursi menteri keuangan, kata Eric, Chatib, Bambang, dan Mahendra dinilai sama-sama bagus. Pasar disebut akan bereaksi positif jika salah satu di antara mereka ditunjuk oleh Jokowi menjadi menteri keuangan. "Nama-nama ini profesional semua," kata Eric.
Adapun untuk Sri Adiningsih, kata Eric, ekonom dari UGM itu disebut belum punya pengalaman sebagai pembuat kebijakan. Namun Eric tidak meragukan kompetensi ekonomi Sri selaku akademikus. "Tapi semua tergantung Jokowi. Bisa saja Sri ditaruh di Bappenas. Ambil pengalaman dulu," katanya.
KHAIRUL ANAM
Berita terpopuler lainnya:
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Yusril Beri 'Pencerahan' ke SBY dan Jokowi Soal UU Pilkada
Berita terkait
BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?
25 menit lalu
BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM
4 jam lalu
Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaLuhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
12 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
13 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
14 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
15 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
16 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
17 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
21 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
22 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca Selengkapnya