Jawa Timur Impor 500 Induk Sapi Potong Australia

Reporter

Selasa, 30 September 2014 21:04 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Provinsi Jawa Timur berencana mengimpor lagi induk sapi potong dari Australia pada 2015. Sebagai daerah penyangga ketersediaan daging sapi nasional, Jawa Timur merasa perlu menambah pasokan sapi untuk dikembangbiakkan. "Sekitar 400-500 ekor indukan jenis Brahman Cross akan kami datangkan, anggarannya Rp 20 miliar," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Maskur, Selasa, 30 September 2014.

Ratusan induk sapi potong itu, kata Maskur, akan didistribusikan ke seluruh daerah yang berpotensi sebagai sentra pemotongan, kecuali Madura. "Kami ingin sapi Madura berkembang secara murni, sapi kebanggaan nasional," katanya.

Pada tahun anggaran sebelumnya, Dinas Peternakan Jawa Timur mengimpor sekitar 10.500 induk sapi. Rinciannya, 4.500 induk sapi perah jenis Friesen Holstein dan 6.000 induk sapi potong Brahman Cross. (Baca berita lainnya: 5.000 Ekor Sapi Potong Datang Awal Agustus)

Dua jenis sapi ini didatangkan dari Australia melalui skema kredit usaha peternakan sapi. "Program pembibitannya sudah jalan tiga tahun untuk sapi perah. Yang sapi potong sudah jalan empat tahun. Total dana yang dikeluarkan Dinas Peternakan berkisar Rp 295,5 miliar," katanya.

Meski demikian, rencana impor induk sapi potong ini masih bisa berubah lantaran kebutuhan induk sapi perah mulai mendesak. Sebab, Jawa Timur berkontribusi 52 persen terhadap populasi sapi perah nasional atau sekitar 249 ribu ekor. "Kalau dihitung, produksi susu sapi minus 650.000 liter per hari, sementara kebutuhannya minimal 614 ribu ton per tahun," tuturnya.

Maskur mengklaim Jawa Timur tetap mengalami surplus sapi meskipun setiap tahun harus mengimpor induk sapi. Berdasarkan hasil sensus pertanian 2013, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah populasi sapi lokal Jawa Timur hanya 3,8 juta. Sedangkan Maskur menyebutkan jumlahnya sekitar 5 juta. "Kalau kami sendiri menghitung, ada 5 juta ekor. Tapi kami pakai hasil sensus BPS sajalah." (Baca juga: Sapi Jatim Dikirim ke Luar, Stok Lokal Terancam)






ARTIKA RACHMI FARMITA







Terpopuler




Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

16 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

5 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya