Dukung Hilirisasi, PPN Tambang Diminta Dihapus  

Selasa, 23 September 2014 16:41 WIB

Karyawan mengaduk leburan aluminium di pabrik pengecoran aluminium smelter Rusal Krasnoyarsk, di Siberia, Krasnoyarsk, Rusia, 8 Juli 2014. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah didesak agar mengkaji ulang pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi pengusaha yang membangun smelter. Sebab, biaya PPN menambah biaya yang harus ditanggung pengusaha yang berniat memberi nilai tambah atas produk mineral.

"Assessment beberapa perusahaan, pengenaan PPN tidak ekonomis. Mereka meminta agar PPN tidak dipungut," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R. Sukhyar seusai diskusi soal tambang di Jakarta, Selasa, 23 September 2014.

Sukhyar mencontohkan, PT Aneka Tambang dikenai PPN saat akan memurnikan anoda slime yang dipasok dari PT Smelting Gresik. "Anoda slime tersebut biasanya dikirim ke Jepang. Tapi, untuk mendukung hilirisasi, akan dimurnikan di smelter Antam. Nah, karena sifatnya meningkatkan nilai tambah, PPN itu dikenakan," ujarnya. (Baca: KPK: Kepala Daerah Sembarangan Beri Izin Tambang)

Menurut Sukhyar, permintaan tersebut menjadi masukan bagi pemerintah. Sebab, awalnya pengenaan PPN untuk pelaku usaha smelter yang menerima pasokan dari produsen mineral dianggap sebagai instrumen penerimaan negara. "Awalnya, kita tidak sadar bahwa keinginan menambah nilai tambah mineral terkendala PPN. Jadi, ini sudah kami laporkan ke Kementerian Keuangan. Nanti akan dinilai mereka," tuturnya.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Agus Suhartono mengatakan kendala lain yang dihadapi untuk mewujudkan hilirisasi mineral adalah minimnya pendanaan. Menurut dia, pemerintah tidak mendorong sektor finansial untuk membantu proses hilirisasi. "Tidak ada satu pun bank yang mendorong proses hilirisasi. Itu kekurangannya," ujarnya. (Baca: Saham Pertambangan Masih Jadi Incaran)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sektor pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan Rp 266,6 triliun kepada produk domestik bruto (PDB). Nilai tersebut lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,5 triliun.

AYU PRIMA SANDI



Berita Terpopuler
Pembuat Faktur Pajak Palsu Ditangkap
Begini Cara Pemalsu Faktur Pajak Itu Bekerja
Pemalsu Faktur Pajak Itu Petugas Cleaning Service
Asumsi Makro RAPBN 2015 Disepakati







Advertising
Advertising

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

13 April 2023

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

IAW berharap Mahfud Md dapat meneliti 50 perusahaan tambang yang di dalamnya ada modus operandi pajak bermasalah.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya