TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Sugiharto menyatakan akan melakukan audiensi dengan Jaksa Agung Abdurahman Saleh, terkait ditetapkannya tiga orang direksi Bank Mandiri sebagai tersangka dalam kasus pengucuran kredit. "Saya akan coba audiensi dengan Jaksa Agung karena ada asas praduga tak bersalah,"kata Sugiharto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/5).Menneg BUMN akan menonaktifkan direksi yang sudah menjadi tersangka? Menurut Sugiharto, akan melihat tingkatnya. "Saya akan konsultasi dengan bagian hukum saya apa yang mesti dilakukan. Supaya tertib secara hukum,"katanya.Sugiharto akan menghormati dan tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berlangsung. "Ini proses hukum, terpisah dari koorporat. Jadi kalau sudah jalur hukum saya akan menghormati,"katanya.Tim penyidik Kejaksaan Agung hari ini menetapkan 3 orang jajaran direktur Bank Mandiri sebagai tersangka berkaitan denga kasus kredit macet Bank Mandiri. Ketiganya adalah Direktur Utama Bank Mandiri E.C.W. Neloe, Wakil Direktur Utama I Wayan Pugeg, dan Direktur Corporate Banking M Soleh Tasripan. Penetapan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi mengenai keterlibatan ketiganya dalam proses pengucuran kredit terhadap terhadap PT Siak Zamrud Pusaka, PT Arthabhama Tekstindo, PT Cipta Graha Nusantara, dan PT Lativi Media Karya. Sugiharto juga menyambut baik rencana penyidikan oleh Kejaksaan terhadap empat perusahaan yang memiliki kredit macet di Mandiri, yakni PT Domba Mas, PT Batavindo, PT Bosowa, dan PT Bakrie Telecom. "Baguslah. Berarti pemerintah konkrit dalam rencana aksi nasional pemberantasan korupsi, (karena) sudah ada progres yang signifikan,"ujar Sugiharto. Tito Sianipar