Soal Hedging, Chairul Tanjung Tunggu SBY

Reporter

Rabu, 17 September 2014 21:11 WIB

(Ki-ka) Wamen ESDM Susilo Siswo Utomo, Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng di Konferensi pers pembahasaaan harga elpiji 12 kg dan pengendalian BBM KSO di kementerian Perekonomian, Jakarta, 8 September 2014. TEMPO/Lazyra Amadhea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Prekonomian Chairul Tanjung menyatakan rencana penerapan aturan hedging atau lindung nilai telah dibicarakan langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Intinya hanya diperlukan keputusan bersama antara Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Keuangan, dan lainnya," ujar Chairul di ruang sidang Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 17 September 2014. (Baca : BPK: Tekor Hedging Bukan Lagi Kerugian Negara)

Menurut dia, penerapan aturan itu tinggal menunggu keputusan pemerintah. Chairul mengatakan aturan itu memberikan kepastian kepada semua lembaga usaha milik negara dalam menghadapi ketidakpastian nilai tukar rupiah ke depan. "Jadi enggak usah takut lagi," katanya. (Baca: Tiga Keuntungan Hedging Menurut Menteri Chatib)

Selama ini derasnya tekanan ekonomi dunia menyebabkan nilai tukar dolar melonjak tajam. Nilai tukar rupiah pun terkena imbasnya. "Hedging bisa kalah, bisa menang. Kalau berbalik menang, balik lagi bisa kalah. Jadi tidak akan dipermasalahkan," katanya. (Baca: BI: Kenaikan Utang Swasta Belum Mengkhawatirkan)

Dalam rapat koordinator yang dihadiri Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, Bank Indonesia, dan Badan Pemeriksa Keuangan yang dilakukan hari ini, Rabu, 17 September 2014, disetujui prosedur pengoperasian standar atau standard operating procedure (SOP) tentang lindung nilai. Saat ini instrumen lindung nilai telah disempurnakan. Rapat digelar untuk menyamakan visi bahwa hedging dilakukan demi kepentingan bangsa dan mencegah risiko moral hazard.

JAYADI SUPRIADIN

Baca juga:
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Lakukan Korupsi Politik

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

17 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

18 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

18 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

7 Maret 2024

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.

Baca Selengkapnya