Garuda Indonesia Travel Fair 2014 Raup Rp 223 Miliar

Reporter

Rabu, 17 September 2014 20:53 WIB

Direktur Sales and Marketing PT Garuda Indonesia garuda Eric Meijer (kir) berbincang dengan VP Marketing Garuda Djunadi Putra Satrio (kanan) di depan miniatur pesawat Garuda saat Garuda Indonesia Travel Fair (GITF) 2014 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/4). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk berhasil menjual tiket senilai Rp 223 miliar dalam pameran pariwisata yang digelarnya. Pameran yang bernama Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) itu diadakan dua kali pada tahun ini, yakni pada 11-13 April 2014 dan 12-14 September 2014, di Jakarta Convention Center.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Erik Meijer menyatakan nilai transaksi pada perhelatan September meningkat 115 persen dibanding April. "April kami mencatat nilai penjualan Rp 70,8 miliar, sedangkan pada September sebesar Rp 152,2 miliar," ujarnya. (Baca: Biro Perjalanan Panen di Garuda Indonesia Travel Fair)

Nilai transaksi tersebut besar karena masyarakat semakin melek akan kebutuhan berlibur. Selain untuk menghilangkan kepenatan dalam kegiatan, berlibur sudah menjadi bagian dari gaya hidup. (Baca: Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda)

Erik mengatakan tiket penerbangan promo yang terjual sebesar 10-85 persen baru bisa dipakai sepekan setelah pameran hingga Juni 2015. "Pengaruh libur akhir dan awal tahun menjadi salah satu penyebab besar nilai transaksi," kata dia.

Sebagai pameran perjalanan wisata terbesar di Indonesia, GATF juga memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang tujuan wisata dan mendukung pemerintah dalam pengembangan industri pariwisata nasional.

Namun, kata Erik, dalam pameran, minat masyarakat berlibur ke dalam negeri masih kecil. "Masih sekitar 27 persen dari nilai transaksi pada pameran September 2014," kata Erik. Sisanya, 73 persen, merupakan penerbangan internasional.

Daerah yang menjadi favorit dari 27 persen itu adalah Palembang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. "Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, dan Bangkok masih menjadi primadona masyarakat Indonesia untuk berpariwisata," kata Erik.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Terpopuler:
PLN Konsumsi 74 Juta Ton Batu Bara Tahun 2014
Empat Fakta Menarik Jack Ma, Bos Alibaba
Gaet Profesional, Visi-Misi Jokowi Bisa Terwujud
Lelang SUN, Pemerintah Tarik Utang Rp 10 Triliun
Politikus Kuasai BPK, Independensi Terancam

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

36 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

52 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

55 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya