Gaet Investor, Kadin Minta Tax Holiday Tak Dihapus

Reporter

Minggu, 7 September 2014 10:31 WIB

Gorden batik dari sebuah industri rumahan dijual di kawasan Cisangkuy, Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/10). Gorden artistik berbahan kain blacu dan batik ini dijual seharga Rp 40.000 dan Rp 60.000 per lembar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik Hariyadi B. Sukamdani mengatakan pemberian insentif berupa tax holiday akan menarik lebih banyak pemodal baik lokal maupun asing untuk membangun usaha di Indonesia. Menurut dia, keringanan pajak ini menjadi daya tarik karena hanya Indonesia yang masih memberlakukan kebijakan tersebut mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berlaku tahun depan.

"Kemarin yang mengajukan sedikit karena persyaratan jumlah investasinya kaku dan berat, Rp 1 triliun, dan setelah direvisi menjadi Rp 500 miliar, mulai banyak yang daftar," katanya saat dihubungi, Ahad, 7 September 2014. Tax holiday, kata dia, selama ini diminati dan dimanfaatkan para pengusaha karena dapat menangguhkan pembayaran PPh hingga 30 persen selama 5 tahun.

Pemberian tax holiday dapat mengurangi beban biaya perusahaan tergantung pada sektornya. Dia mencontohkan, sektor usaha padat karya mendapat penghematan biaya produksi hingga enam persen dari dampak keringanan fiskal tersebut. Hariyadi yakin tax holiday akan menjadi referensi pengusaha sebelum menanamkan investasinya di Indonesia.

Selain itu, pemberian tax holiday akan mengompensasi pembiayaan perpajakan di Indonesia. Pasalnya, besaran PPh di Indonesia lebih tinggi daripada negara kawasan Asia Tenggara lain. "Tetapi tarif PPh kita lebih tinggi, 25 persen dibanding dengan Singapura 18 persen dan Malaysia 20 persen," katanya.

Pemberian tax holiday menjadikan Indonesia memiliki daya saing saat MEA dimulai. Selain menghemat pembayaran pajak, volume pasar yang dimiliki Indonesia masuk dalam hitungan skala ekonomis. "Karena populasi masyarakat basis (produksi)-nya di sini, logikanya harga akan lebih murah, sehingga bisa menguasai market sendiri. Setelah itu, mendapatkan pasar ASEAN bisa lebih mudah," katanya.

Sebelumnya, pemerintah akhirnya memperpanjang pemberian fasilitas tax holiday hinga satu tahun ke depan setelah masa pemberlakuannya habis pada 15 Agustus lalu. "Karena fasilitas tax holiday ini masih diperlukan dunia usaha dalam maupun luar negeri," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Kamis, 4 September 2014.

Menurut dia, masa pemberian fasilitas tersebut diperpanjang untuk mempermudah dunia usaha. Fasilitas ini, lanjut dia, biasa diberikan beberapa negara tetangga untuk memudahkan kalangan dunia usaha, sehingga pemerintah pun dianggap perlu memberikan langkah serupa. "Namun bukan berarti kita mengikuti seratus persen mereka, namun semata-mata untuk kepentingan nasional," katanya.

Chairul menyatakan, pemerintah akan memberikan kemudahan pemberian tax holiday. Selama ini banyak perusahaan yang mengeluhkan lamanya waktu pengurusan fasilitas tersebut.

Dalam prakteknya, pemerintah membentuk tim kecil yang dipimpin Kementerian Keuangan dengan anggota BKPM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian. Tim tersebut akan melakukan evaluasi yang berkaitan dengan tax holiday, sehingga mampu bersaing dengan fasilitas yang diberikan negara tetangga. "Kita berharap yang masuk ke Indonesia akan jauh lebih besar lagi dan ekonomi kita jauh lebih baik lagi," ucap Chairul.

ALI HIDAYAT




Baca juga:
Presiden SBY Akan Resmikan Bandara Sepinggan
Ini Petenis Jepang Pertama di Final Grand Slam
Surat Menlu AS Mengenang 10 Tahun Kematian Munir
Kejutan, Novak Djokovic Tersingkir dari AS Terbuka

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

7 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

11 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

2 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

8 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

15 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya