Lebur Dua Kementerian Butuh Waktu Setahun

Rabu, 27 Agustus 2014 08:20 WIB

Menteri Perindustrian, MS. Hidayat. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mendukung rencana Tim Transisi presiden terpilih Joko Widodo untuk menggabungkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Menurut dia, penggabungan dua kementerian itu akan memakan waktu satu tahun.

Hidayat mengatakan dirinya sudah berdiskusi perihal masalah penggabungan kementerian dengan sejumlah direktur jenderal dan teman-temannya di kementerian. "Ketika nanti digabung, akan makan waktu satu tahun untuk penyesuaian," kata dia di gedung Kementerian Perindustrian, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca:September, Jokowi Baru Bicara Kabinet)

Menurut Hidayat, negara-negara maju memang umumnya menyatukan lembaga pemerintah yang mengurus sektor perdagangan dan perindustrian. "Ide penggabungan itu muncul, pasti sudah dengan menghitung betul bahwa akan bisa lebih efektif," kata dia.

Hidayat mengatakan dirinya sangat setuju penggabungan dua kementerian itu menjad Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. "Tapi yang paling penting kinerjanya meningkat," ujar dia. (Baca:Jokowi-JK Disarankan Hapus Kementerian Ini)

Sebelumnya, Tim Transisi Joko Widodo-JK menawarkan perampingan kementerian dari 34 menjadi 27 kementerian dalam pemerintahan Jokowi-Kalla kelak. Wakil Ketua Tim Transisi, Andi Widjajanto, mengatakan perampingan tersebut bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 3,8 triliun. (Baca:Perampingan Kabinet Bisa Pangkas Korupsi Birokrasi)

Dalam opsi perampingan tersebut, ada beberapa kementerian yang bakal dilebur, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan menjadi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Lalu Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan digabung menjadi Kementerian Kedaulatan Pangan. Dalam opsi ini, kata Andi, ada tiga kementerian yang mutlak ada, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita Terpopuler
:
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

22 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya