Golkar Setuju Pengalihan Subsidi BBM  

Minggu, 24 Agustus 2014 08:20 WIB

Kenaikan Harga BBM Sarat Misi Politik

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golongan Karya Ahmadi Noor Supit mengatakan partainya mendukung pemangkasan subsidi bahan bakar minyak demi Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang lebih sehat. Ia membenarkan, supaya kebutuhan pembangunan infrastruktur, pertanian, dan penanggulangan kemiskinan terpenuhi, subsidi BBM harus dialihkan menjadi subsidi orang. (Baca: Kenaikan Harga BBM Diusulkan Satu Tahap)

"Subsidi barang memang harus dievaluasi karena tak sampai pada masyarakat miskin," kata Ahmadi saat dihubungi, Sabtu, 23 Agustus 2014.

Ahmadi memperkirakan, segera setelah subsidi BBM itu dialihkan, gejolak masyarakat tak mungkin dihindari. Namun, kata dia, gejolak ini bisa ditekan dengan transparansi dari presiden. (Baca: Jokowi Setuju Kenaikan Listrik dan Pembatasan BBM)

Selain itu, masyarakat harus dapat merasakan betul manfaat dari pengalihan subsidi ini. "Sebanyak 60 persen infrastruktur di kabupaten rusak total. Pengalihan dana subsidi bisa digunakan untuk membenahi ini," kata Ahmadi. Dengan demikian, dia melanjutkan, masyarakat miskin dapat merasakan pengalihan tersebut.

Menurut Ahmadi, pada tahun 2015, idealnya tak ada lagi subsidi barang. Namun pengalihan sepenuhnya pada subsidi orang dapat dilakukan secara bertahap. Untuk anggaran 2015, kata Ahmadi, pemerintah mengajukan kuota BBM bersubsidi sebanyak 48 juta kiloliter. "Kalau harga per liter dinaikkan Rp 2.000 saja, anggaran Rp 96 triliun bisa dialihkan ke yang lain," katanya.

Untuk membahas perubahan pada RAPBN 2015 ini dengan tim ekonomi presiden terpilih Joko Widodo, kata dia, belum ada arahan resmi dari Partai Golkar. "Tapi pada prinsipnya kami membuka diri selama itu untuk kepentingan rakyat," ujarnya. (Baca: Relawan Minta Jokowi Batalkan Opsi Kenaikan BBM)

Koalisi tempat partainya bergabung, kata dia, memposisikan diri sebagai penyeimbang pemerintah, bukan oposisi. "Jadi, kalau pemerintah tak memihak rakyat, ya, kami kritik. Kalau programnya untuk rakyat, ya, enggak mungkin kami lawan, dong," ujar Ahmadi.

TRI ARTINING PUTRI




Terpopuler:
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?
Prabowo Curhat di Facebook, Hatta di Twitter
Jokowi Dikawal 37 Paspampres, 7 Mobil, dan 3 Motor
Ahok Akan Ajukan Dua Nama Calon Wakil Gubernur

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

11 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

13 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya