Foxconn Jangan Sampai Batal ke Indonesia  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 23 Agustus 2014 18:05 WIB

Buruh perakit produk Apple di pabrik Foxconn, Cina. inthesetimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Agus Eko Nugroho, mengatakan Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk menekan nilai impor elektronik jika Foxconn batal berinvestasi di Indonesia. Alasannya, Foxconn merupakan perusahan manufaktur teknologi tinggi.

Menurut Agus, walaupun lokasi pembangunan Foxconn batal di Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Jakarta Utara, semestinya perusahaan tersebut tetap jadi berinvestasi. "Ini cikal bakal untuk mengembangkan produk-produk elektronik canggih dari Indonesia," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Agustus 2014.

Agus mengatakan Indonesia merupakan merupakan target pasar yang besar di ASEAN. Selama ini, Indonesia masih dimanfaatkan sebagai pasar dari produk elektornik asing. Agus mencontohkan hampir setiap barang elektronik yang dipakai oleh masyarakat Indonesia merupakan produk import. "Handphone, laptop, headset," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan lokasi pembangunan pabrik perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Lt--atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn--di Marunda. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mengatakan Foxconn meminta lahan yang terlalu luas dari total 200 hektare yang disediakan di Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Jakarta Utara.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan sudah bertemu dengan perwakilan Foxconn guna membahas rencana kerja sama tersebut pekan lalu. Foxconn membutuhkan lahan sekitar seluas 5.000 meter persegi.

Meski begitu, Budi berujar kedua perusahaan belum mencapai kesepakatan. Foxconn hanya menyampaikan model bisnisnya, sedangkan Jakpro masih mempelajari keuntungan yang akan didapat Pemprov dan perusahaan. "Belum ada deal," kata Budi.

HUSSEIN ABRI YUSUF l LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

13 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

42 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya