Gubernur BI: Putusan MK Sedot Perhatian Dunia

Kamis, 21 Agustus 2014 19:30 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sengketa pemilihan presiden diakui Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo telah menjadi sorotan dunia. Keputusan MK ini cukup menyedot perhatian pasar. "Semua sudah mengikuti putusan dari KPU tentang calon (yang menang) lewat perolehan suara terbanyak. Sekarang semua menunggu putusan dari MK terkait adanya gugatan," kata Agus saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Prediksi Pasar Saham Hari Ini Jelang Putusan MK)

Agus tidak menampik jika putusan MK termasuk hal menarik untuk diperhatikan, terutama jika dikaitkan dengan perekonomian. "Tahun lalu, ekonomi Indonesia disorot tentang bagaimana transaksi berjalannya, peluang BI pada saat memutuskan BI rate, dan bagaimana inflasi," ujarnya.

Kini, menurut Agus, giliran hasil sidang MK yang mendapatkan perhatian tinggi. Agus menilai semua ini bukan hanya terletak pada masalah persepsi, tapi juga terkait dengan besarnya dana yang masuk ke Indonesia, yang selama ini mendukung transaksi modal dan finansial Indonesia. "Pasar uang, pasar obligasi, dan pasar modal, semuanya tentu memperhatikan pertimbangan keputusan MK," kata Agus. (Baca: Jelang Putusan MK, Indeks Harga Saham Melemah)

Sebelumnya, ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan putusan MK terkait dengan sengketa pemilihan presiden tidak mengganggu laju rupiah. Menurut Lana, pelaku pasar sudah optimistis putusan MK tidak akan mengubah hasil pemilu presiden yang sudah diumumkan oleh KPU beberapa waktu lalu.

Lana menilai putusan MK bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar di Indonesia hari ini. Menurut dia, pelaku pasar juga mencermati lambatnya data manufaktur Cina dan spekulasi bank sentral Amerika (The Fed) akan mempercepat kenaikan suku bunga.

AISHA SHAIDRA | PDAT | M. AZHAR




Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya