Pasar Yakin Putusan MK Senada dengan KPU  

Kamis, 21 Agustus 2014 16:04 WIB

Papan elektronik penunjuk pergerakan kurs valuta asing di PT Ayu Masagung di Jakarta, (10/10). Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank sempat anjlok melewati level Rp10.000 per dolar AS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama seminggu ini pergerakan rupiah cenderung melemah pada kisaran Rp 11.600-11.800 per dolar AS. Namun analis melihat bahwa melemahnya rupiah terhadap dolar AS bukan karena perkara perselisihan hasil pilpres 2014.

Pengamat perbankan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), M. Doddy Ariefanto, menilai bahwa pelaku pasar cenderung optimistis dengan keputusan Mahkamah Konstitusi hari ini, yang diprediksi senada dengan putusan Komisi Pemilihan Umum. Karena itu, ia beranggapan melemahnya rupiah bukan didominasi oleh putusan MK. “Pasar memang khawatir, tetapi mereka cenderung optimistis meski tidak 100 persen,” katanya ketika dihubungi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Imbauan Adnan Buyung Bila Jokowi Menang di MK)

Doddy memprediksi rupiah akan berada pada level yang sama dengan minggu ini, yaitu pada kisaran Rp 11.600-11.700 per dolar AS asalkan tidak terjadi hal yang kontroversial. Menurut dia, kemungkinan yang menyebabkan kontroversi yaitu massa yang tidak terima dengan putusan MK menolak gugatan, dan MK mengabulkan gugatan itu. “Yang paling diwaspadai adalah pengabulan memenangkan penggugat, pasar akan tidak stabil dalam jangka waktu yang lama. Tapi kemungkinannya sangat kecil,” tuturnya. (Baca: MK: Tebal Berkas Putusan Pilpres Tiga Ribu Lembar)

Senada, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, menyatakan bahwa fenomena ini bukan karena detik-detik keputusan sidang sengketa pemilihan presiden 2014 akan diumumkan Mahkamah Konstitusi hari ini, Kamis, 21 Agustus 2014. Reza menyatakan bahwa melemahnya rupiah dipicu oleh apresiasi yang terlalu tinggi pada dolar AS sehingga menimbulkan sentimen negatif terhadap rupiah.

Namun Reza juga tak menampik bahwa melemahnya rupiah sedikit-banyak juga dipengaruhi oleh ketidakpastian hasil pilpres 2014. “Rupiah memang melemah, apalagi kalau terjadi kontroversi pada putusan MK, rupiah akan merosot,” katanya ketika dihubungi, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Jika Kalah, Massa Prabowo Ancam Masuk ke Gedung MK)

CANTIKA BELLIANDARA



Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

7 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

12 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

12 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

13 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

14 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya